Jambi, AP – Hari pertama Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat di Jambi tidak berjalan lancar, pasalnya ada beberapa sekolah di daerah-daerah dalam Provinsi Jambi mengalami pemadaman listrik, bahkan ada siswa yang ikut ujian menggunakan computer orang tuanya karena kekurangan komputer.
Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli saat meninjau UNBK di SMKN 4 Kota Jambi mengtakan, peralatan UNBK untuk sekolah secara bertahap akan dilengkapi, sebagian sekolah di Jambi tahun ini sudah melaksanakan persiapan UNBK yang disebut dengan Computer Besed Test (CBT).
“Berdasarkan peninjauan di SMK Negeri 4 Kota Jambi, sekolah ini termasuk sekolah yang telah siap UNBK, dengan catatan peralatan walaupun masih ada kekurangan, tetapi sudah tergolong sudah siap,” katanya.
Dikatakannya, peralatan yang dibutuhkan sekolah memang cukup banyak. Namun secara bertahap Pemprov Jambi akan mengevaluasi semua kebutuhan sekolah dan akan dikonsultasikan dengan pemerintah pusat, seperti jumlah laptop yang masih banyak kekurangan.
Dijelaskannya, untuk menjamin mutu dan kualitas anak didik di sekolah dalam pelaksanaan UN, setiap ruangan juga dipasang CCTV.
“Untuk internet di sekolah kita juga telah berkerja sama dengan Telkomsel, yang kita sangsikan sewaktu ujian berlangsung listrik mati, untuk itu kita mengimbau semua pihak ikut membantu agar pelaksanaan UNBK terlaksana sesuai dengan rencana, termasuk PLN. Disamping itu sekolah juga harus menyediakan genset,” katanya menjelaskan.
Dia juga mengimbau sekolah yang berada di kabupaten/kota di Provinsi Jambi ke depan untuk secara bertahap mempersiapkan peralatan UNBK berdasarkan evaluasi pelaksanaan UN yang saat ini sedang digelar.
“Kita sangat memahami, tidak mungkin semua sekolah siap seratus persen dalam menghadapi UNBK ini, karena peralatannya cukup banyak yang harus kita persiapkan, sudah tentu secara bertahap. Setelah UN dilaksanakan nanti kita akan evaluasi semua sekolah dan akan kita konsultasikan dengan pemerintah pusat,” katanya.
“Saya berharap sekolah yang melaksanakan UNBK tahun depan lebih banyak lagi karena lebih baik dan praktis,” katanya menambahkan.
Di Kabupaten Batanghari siswa yang mengikuti UNBK mendadak berhamburan keluar, pasalnya, pada pelaksanaan UNBK SMK listrik mendadak padam pada saat siswa mengerjakan soal.
Pemadaman oleh pihak PLN terjadi pukul 11.30 sampai 11.55 Wib yang terjadi diwilayah kecamatan Muarabulian, dua SMK yang menyelenggarakan UNBK akhirnya harus menghentikan ujian dan siswa berhamburan keluar ruang kelas.
Plt Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Batanghari Dra. Jamilah, saat meninjau UNBK di SMKN 2 Batangahri cukup terkejut. Ia menyebutkan, pada hari pertama Ujian nasional SMK di kabupaten Batanghari berjalan dengan baik dan lancar. Namun ada sedikit gangguan pemadaman listrik.
“ Itu tidak mengganggu waktu UNBK, karena memang sudah diantisipasi jika ada pemadaman waktu akan tetap berjalan sebagai mana biasa,” sebutnya.
Pemadaman listrik pada UNBK SMK kemarin sempat mati selama kurang lebih setengah jam. Namun hal tersebut tidak mengganggu ujian. Pada saat listik hidup, siswa dapat membuka kembali untuk melanjutkan ujian dengan soal yang terakhir di kerjakan.
“ Cuma waktu ujian untuk sesi selanjutnya akan dimajukan,” jelasnya.
Dijelasakan Jamilah, Sebelumnya disdik telah membuat kesepakatan bersama pihak PLN Batanghari, dengan nota pengantar dari diknas agar tidak terjadi pemadaman.
“ Sampai saat ini kita belum ada komunikasinya bagaimana, maklumlah PLN ada sesuatu dilapangan yang terjadi kita tidak bisa berbicara apa-apa,” paparnya.
Kedepan Disdik agar bisa bekerjasama, karena UNBK ini merupakan kegiatan Nasional. Karena memang jika listrik dipadamkan pada saat UNBK dikhawatirkan siswa cemas dan konsentrasi, fisikologis jadi terganggu. “Yang jelas kekhwatiran kita jika PLN Mati, Konsentrasi dan fisikologis siswa jadi terganggu, Kita berharap ini tidak terjadi lagi besok pagi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala sekolah SMKN 2 Batanghari Drs Tholip saat dikonfirmasi terkait antispasi pihak sekolah jika ada pemadaman listrik. Ia menjelaskan, Sebelumnya ia telah menyediakan bahkan mencoba pada saat simulasi saat listrik padam menggunakan ganset. Namun hal tersebut Gagal, karena ada tiga unit komputernya terbakar.
“ Kalau pakai jenset khawatirnya komputer kita akan meledak, pengapiannya itu tidak normal, karena jumlah komputer yang harus kita nyalakan banyak, jika komputer rusak pada UNBK ini akan mengganggu kelancaran Ujian ini,” sebutnya.
Kepsek SMKN 2 Berharap kepada PLN agar memang dapa siaga untuk sekolah yang menyelenggarakan UNBK. Karena ujian ini memang harus menggunakan komputer. Jika listrik padam waktu ujian jadi terganggu dan konsentrasi anak kita jadi buyar.”Sebutnya.
Pemadamman saat UNBK juga terjadi kabupaten Kerinci, di satu SMK yakni SMK Humaniora Kerinci, Hal sudah diduga sebelumnya pun terjadi, saat siswa SMK tersebut tengah melaksanakan Ujian Nasional dengan sismtem online tersebut tiba-tiba saja listrik padam.
Spontan siswa peserta UN pun kaget dan kelabakan. Hingga panitia UN di sekolah melakukan antisipasi dengan menghidupkan genset. Namun beberapa lama kemudian listrik kembali hidup. “Sudah diduga listrik sering hidup-mati. Untung sudah disiapkan genset. Jadi tak ada masalah lagi, UN tetap berjalan lancar,” ungkap seorang panitia UN tersebut.
Di Kabupaten Kerinci, disampaikan ketua MKKS SMK di Kerinci, Almi Z dari 8 SMK yang ikut UN hanya satu SMK yang menyelenggarakan dengan sistem UNBK. Selebihnya 7 SMK dengan sistem UNKP. “Kendala kita jaringan internet. Kalau sarana prasarana cukup,” ujarnya.
Sedangkan distribusi soal sampai di Kabupaten pada Sabtu lalu dengan pengaman kepolisian. Soal UN hanya bisa diambil oleh kepala sekolah masing-masing setiap hari UN. Pengambilan naskah ujian per-mata ujiannya dipagi hari.
Seperti diketahui, di Provinsi Jambi berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, siswa SMK yang mengikuti UN mulai hari ini 3-6 April sebanyak 13.189 orang.
Dari jumlah itu, peserta UNBK SMK sebanyak 11.735 orang dengan 89 sekolah penyelanggara dan peserta Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) sebanyak 1.454 orang dengan 32 sekolah penyelenggara.
Sementara untuk jadwal UNBK SMA/MA akan dilaksanakan pada 10-13 April 2017. Selanjutnya UNBK tingkat SMP/MTs, akan dilaksanakan sebanyak dua gelombang. Gelombang pertama pada 2-4 dan 15 Mei 2017 dan gelombang ke dua dilaksanakan pada 8-10 dan 16 Mei 2017. tim