Jambi, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi mencatat pada Maret 2017, Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,31 persen sedangkan di Muara Bungo inflasinya 0,71 persen.
Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiwan mengatakan, laju inflasi tahun kalender Maret untuk Kota Jambi minus atau -0,85 persen sedang Kabupaten Muara Bungo 1,51 persen, Selasa (04/04).
Sedangkan untuk laju inflasi year on year Kota Jambi pada Maret 2017 sebesar 2,72 persen, sementara year on year Muara Bungo sebesar empat persen.
Inflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,67 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,21 persen, perumahan, listrik, air dan gas sebesar 0,23 persen.
“Sedangkan untuk kelompok sandang sebesar 0,48 persen, kesehatan 0,18 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,57 persen,” kata Dadang.
Inflasi di Kabupaten Muara Bungo terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan 0,87 persen, makanan jadi, minuman, rtokok dan tembakau sebesar 0,13 persen, perumahan 0,36 persen, sandang 0,22 persen, kesehatan satu persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,02 persen.
Dalam pembentukan inflasi Kota Jambi sebesar 0,31 persen, andil terbesar adalah dari kelompok bahan makanan sebesar 0,1609 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0388 persen, perumahan, listrik, air dan gas 0,0506 persen, sandang 0,0308 persen, kesehatan 0,0088 persen dan pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0398 persen.
Sementara andil terbesar inflasi Kota Muara Bungo disumbang oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,2479 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0254 persen, perumahan, listrik, air, dan gas 0,4067, sandang 0,0319 persen, kesehatan 0,0032 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0018 persen.
Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi pada Maret 2017 antara lain bayam, bawang merah, kangkung, ikan dencis, ikan teri, daging ayam ras, sepeda motor, pisang dan jengkol.
Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Muara Bungo adalah kentang, bahan bakar rumah tangga, daging sapi, tarip listrik, pemeliharaan/service kendaraan, kontrak rumah, daging ayam ras, dan jengkol.
Perbandingan inflasi antar kota IHK se-Sumatera menunjukkan bahwa pada Maret 2017 sebanyak delapan Kota IHK di Sumatera mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Muara Bungo sebesar 0,71 persen dan terendah di Kota Tembilahan sebesar 0,01 persen “Sedangkan untuk Kota Jambi berada pada urutan ke-empat tertinggi se-Sumatera,” kata Dadang Hardiwan. ant