Kualatungkal, AP – Sejumlah fasilitas umum seperti jembatan dan atap bangunan hingga pepohonan tumbang akibat diterpa angin kencang, Selasa (04/04) malam. Angin kencang membuat pelabuhan parit api di seberang kota ambruk hingga nyaris rata dengan tanah.
Bukan hanya pelabuhan, plapon kantor DPRD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) juga ambruk akibat diterpa angin. Tak hanya itu, dari pantauan media di beberapa lokasi, beberapa fasilitas umum maupun rumah warga di kota Kualatungkal ada juga yang rusak.
Tak sampai disitu, atap di pelabuhan kayuh baumbai di kualatungkal juga lenyap terbawa angin. Begitu juga dengan tenda prasmanan milik warga yang hendak menunaikan hajatan di jalan panglima juga terlepas.
Beruntung dari rentetan musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, dipredisi kerugian matreril mencapai puluhan juta.
Kepala KSOP Kualatungkal, Prayitno SH menjelaskan, untuk saat ini kondisi angin utara memang sukar di prediksi.
Dalam beberapa pekan terahir dari laporan BMKG terus mengeluarkan update perkiraan cuaca dan gelombang tinggi untuk perairan sungai pengabuhan yang masuk dalam kawasan perairan selat berhala mencapai 05, hingga 12 Knot (kecepatan angin) pertanggal 4 April.
“Sementara hari ini 5 April, 0,2 sampai 14 Knop, Jadi memang untuk dua hari ini kecepatan angin sedikit kencang biasa 0,5 sampai 0,9. Tapi malam tadi memang kuat,” paparnya.
Tidak hanya itu, perubahan angin di laut yang tidak bisa di prediksi juga mengancam keselamatan, terutama untuk gelombang dan arus air laut. Untuk itu KSOP kelas 5 Kualatungkal menghimbau agar para nelayan dan pengusaha angkutan laut untuk tetap berhati hati dan waspada.
“Walaupun BMKG mengeluarkan laporan itu hanya acuan kami, ril di lapangan kita dapat dari para nahkoda. Jadi saya harap para warga utamakan keselamatan jangan sampai kecerobohan atau salah perhitungan menjadi penyesalan,” tukasnya. (Her)