Kualatungkal, AP – Sebanyak 267 siswa dan siswi SMAN I Kualatungkal mengikti Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dimulai Senin (10/4).
Khairil Anam Spd Kepala sekolah SMA Negeri 1 Kuala Tungkal menjelaskan, untuk peserta yang terdaftar dan mengikuti ujian sebanya 267 yang terdiri dari 113 Siswa 154 Siswi. Sementara dari keyikanan agama untuk yang beragama islam 244 peserta, yamg beragama kristen 9 peserta dan budha 14 peserta.
Menariknya, dalam pelaksanaan UNBK terlihat Genset berukuran besar mengawal pelaksanaan UNBK yang baru pertama digelar di Kabupaten Tanjab Barat. Ternyata hal itu memang telah dipersiapkan sebagai antisipasi terjadinya gangguan listrik.
“Itu upaya kita. Jadi kami Kepala Sekolah bermitra dengan PLN untuk mengantisipasi kejanggalan yang timbul. Karena daya atau kemampuan listrik kita terbatas atau bisa terjadi mati. Kita tidak tahu satu saat pohon tumbang dan listrik mati,” ungkap Khairil Anam S.pd ketua Panitia UNBK SMA Negeri 1 Kualatungkal kemarin, Senin (10/4).
Disinggung kemampuan Genset untuk melayani kebutuhan listrik ratusan komputer peserta UNBK, Kahiri Anam menyebutkan, melihat dari Genset yang digunakan dirinya merasa itu tidak akan terkendala.
“Kita tetap menggunakan Genset dari awal hingga akhir. Dan juga faktor pendukung lainnya, selain mesin kita juga menyiapkan teknisi dari PLN sendiri. Dengan harapan bisa meminimalisir kemungkinan kejanggalan yang terjadi,” sebutnya singkat.
Sementara itu Kepala PLN Rayon Kualatungkal Arham Ginting membenarkan perihal pengadaan Genset untuk pelaksanaan UNBK. Untuk kapasitas Genset sendiri 40 KVA. Dan untuk operasional genset sendiri melihat kondisi dilapangan
“Benar itu genset kita. Dan untuk bahan bakar yang digunakan itu ditanggung pihak sekolah,” beber Arham.
“Operasinya kita melihat kondisi. Kalau kita khawatir seperti musim hujan, kita operasionalkan gensetnya. Kalau kondisinya tenang kita alihkan ke PLN,” lanjutnya.
Sebelum UNBK dilaksanakan pihak penyelanggara dan PLN sudah saling berkoordinasi. Intinya saat pelaksanaan UNBK kita Back-up lah. Jangan sampai ada kendala. Termasuk kita stand by kan juga teknisi nya disana.
“Yang kita konsultasikan itu resikonya apa saja. Juga denga pihak telkom untuk bagian Internetnya. Makanya kita antisipasi itu hingga selesai pelaksanaan UNBK hingga tingkat SMP mendatang,” tukasnya. (her)