Jambi, AP – Dua pemakai narkoba ditangkap anggota Satresnarkoba Polresta Jambi karena setelah digeledah salah satu pelaku membuang satu paket sabu-sabu yang hendak mereka pakai.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani, melalui Plt Kasubag Humas, Brigadir Polisi Alamsyah Amir, Rabu (12/04), mengatakan kedua pelaku ditangkap setelah anggota Satresnarkoba setelah menerima laporan dari warga bahwa didaerahnya sering terjadi transaksi narkoba.
Pada akhir pekan lalu, tim melakukan penyelidikan di kawasan Sungai Asam, Pasar Jambi dan hasilnya anggota opsnal tim Satresnarkoba Polresta Jambi menemukan dua pelaku pertama Berlianto (53) dan Ahmad Beni (50) dicurigai akan mengkonsumi narkoba jenis sabu-sabu.
Anggota satresnarkoba terus melakukan pengintaian terhadap kedua pelaku yang dicurigai dan akhirnya setelah cukup bukti, dilakukan penggeledahan terhadap kedua orang tersebut dan petugas kepolisian berhasil menemukan satu satu paket yang diduga narkotika jenis sabu.
Namun sebelum ditemukan petugas kepolisian, salah satu pelaku bernama Berlianto sempat membuang sabu-sabu itu namun saat diperiksa petugas kepolisian dia mengakui telah membuang narkoba itu dan kemudian ditemukan petugas barang bukti tersebut.
Tersangka Berlianto kemudian pada saat diinterogasi mengakui mendapatkan barang bukti tersebut dari terlapor Ahmad Beni yang bersama-sama ditangkap karena hendak memakai narkoba itu.
Setelah mendapatkan cukup bukti, kedua pelaku dan barang bukti diamankan anggota Sat Resnarkoba Polresta Jambi untuk dilakukan proses lebih lanjut dan kini tersangka Berlianto warga jalan Batam RT 25 No 10, Keluruhan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung dan Ahmad Beni warga Komplek UCA RT 10 No 41 Kelurahan Paal Merah Lama, Kecamatan Jambi Selatan diamankan ke sel Mapolresta Jambi.
Tim penyidik Polresta Jambi kini sedang memeriksa dan membuat berkas perkara kedua tersangka dan melakukan uji laboratorium barang bukti dan tes urine terhadap keduanya.
“Atas perbuatannya kedua tersangka dikenakan pasal 112 ayat 1 dan 114 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman empat tahun penjara,” kata Alamsyah Amir. Nng