Sengeti, AP – Untuk mengantisifasi penyakit diare, ispa dan penyakit kulit yang sering terjadi setelah paska banjir, Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi, akan lakukan kaporisasi pada sumur – sumur dan lantai rumah masyarakat yang terendam banjir, yang kemungkinan sudah terkontaminasi virus dan bakteri yang berbahaya juga penyakit lektoferosis yang di bawa oleh tikus.
“Untuk penyakit ispa dan penyakit kulit sendiri, sudah kita tangani dengan cara pengobatan langsung ke rumah – rumah warga penderita, sementara itu, untuk penyakit diare yang ditakutkan akan menjadi penyakit luar biasa, maka saat ini sudah kami drop bahan – bahan untuk kaporisasi, sekaligus pemberian alat penjernih air cepat (PAC) ke beberapa masyarakat, supaya mereka bisa menggunakan air bersih dengan aman untuk di minum,” tutur Yes Isman Plt Kadis Dinkes Kabupaten Muarojambi.
Dilanjutkan nya, untuk daerah, yang sudah Dinkes lakukan kaporisasi yakni, di Desa Pematang Jering Kecamtan Jaluko, Desa Muarojambi dan Desa Niaso Kecamatan Maro Sebo, dan Desa Kemingking Kecamatan Taman Rajo.
“Sementara ini, empat desa yang terealisasi pengkaporisasian nya, selain dikarnakan keterbatasan bahan yang di dapat dari kementrian kesehatan, juga dikarnakan, empat desa tersebut menurut informsih banyak rumah masyarakat yang terendam banji kemarin,” sebut nya.
Dikatakan lagi, akan tetapi pihak Dinkes Muarojambi akan mengajukan kembali bahan – bahan Kaporisasi tersebut ke kementrian kesehatan, karna masih terdapat beberapa daerah lagi di Kabupaten Muarojambi yang harus dilakukan tindakan tersebut.
“Desa yang akan kami lakukan kaporisasi selanjut nya yakni, di Kecamatan Kumpe Ulu. seperti, Desa Rantau Panjang, Jebus, Rondang, Londrang, Manis Mato dan Desa Rukam,” tandasnya.bds