Jambi, AP – Dugaan adanya pungutan liar (Pungli) terjadi di salah satu Sekolah Menegah Atas (SMA) di Kota Jambi. Diduga, sekolah ini memungut uang untuk pembelian fasilitas Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), menurut keterangan sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Aksi Post mengatakan, ada setiap siswa dipunguti biaya sekitar dua puluh lima ribu rupiah, alasan sekolah tersebut untuk perlengkapan kebutuhan UNBK, kejadian ini terjadi sejak tiga bulan terakhir, kalau dititalkan jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.
Kabar pungli ini terdengar sampai ke Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli. Namun gubernur tak ingin langsung memvonis, gubernur meminta pihak yang merasa dirugikan langsung melapor dan melampirkan bukti yang ada.
“Jangan nantinya hanya akan menjadi fitnah, ini harus ditelusuri,” kata Zola.
Ia meminta semua pihak bisa menahan diri. Ia mewanti-wanti agar jangan samapai ada pihak yang tidak berkepentingan memanfaatkan situasi ini. Terlebih, kata dia, saat ini ada tim Saber Pungli yang terdiri dari berbagai element bertugas memberantas dugaan Pungli itu.
“Kalau bisa laporkan, bawa bukti dan orang yang merasa dirugikan,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Agus Harianto mengatakan, dirinya belum bisa memastikan adanya dugaan Pungli tersebut. Namun, kata Agus, pihaknya akan menurunkan tim melakukan pemeriksaan dan memastikan isu yang mulai beredar dikalangan media tersebut.
“Mau di cek ke sekolah tersebut. Akan dilakukan pemeriksaan dulu,” ujarnya singkatnya. tim