Muaratebo, AP – Alokasi pupuk bersubsidi persubsektor pada tahun 2017, Dinas tanaman pangan holtikultura dan ketahanan pangan (DTPHKP) kabupaten tebo untuk sektor tanaman pangan membutuhkan 709,90 ton di tambah sektor holtikultura sebanyak 48,82 ton di 12 kecamatan dalam penggunaan berbagai jenis pupuk dengan total sebanyak 758,72 ton.
Kepala DTPHKP Tebo Ir.Sarjono di konfirmasi Aksi Post Senin (17/04) kemarin di kantornya mengatakan, tahun 2017 petani tebo membutuhkan 709,90 ton pupuk urea jenis ZA, SP.36, NPK, dan organik. Sedangkan untuk bidang holtikultura pupuk urea dibutuhkan 48,82 ton yaitu jenis SP.36.
“Jenis pupuk bersubsidi tersebut alokasi yang di butuhkan oleh petani pada tahun 2017 sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) adalah sebanyak 758,72 ton di antaranya adalah kecamatan Tebo tengah, Tengah ilir, Tebo ilir, Rimbo ilir, Rimbo bujang, Tebo ulu, VII koto, VII koto ilir, Sumay, Serai serumpun, Rimbo ulu, Muaro tabir,” ujarnya.
Meski begitu mengenai gudang pupuk yang terletak dijalan lintas tebo bungo Km.7 baru-baru ini dipolice line oleh penyidik Polres tebo, tidak begitu berpengaruh terhadap alokasi pupuk bersubsidi yang di butuhkan oleh para petani tebo, karena kita sebagai konsumen sedangkan mereka adalah sebagai distributor, pungkasnya. ard