Sarolangun,AP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chatib Quzwain Sarolangun terus berbenah. Di mana kendala yang masih menjadi persoalan adalah minimnya dokter spesialis.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Sarolangun, dr Irwan Miswar, melalui Kepala Bidang Pelayanan, dr Bambang. Dia menyebutkan, saat ini RSUD hanya memiliki sembilan dokter spesialis.
“Sembilan dokter spesialis tentu saja masih kurang untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap pasien,” kata Bambang.
Sembilan dokter spesialis tersebut, terdiri dari spesialis Kandungan dua orang, Penyakit Dalam dua orang, Bedah satu orang, Radiologi satu orang, Mata satu orang, dan Anestesi satu orang.
“Kita berharap ada penambahan spesialis lainnya juga. Seperti spesialis jantung, kulit, THT, dan lainnya,” ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini ada beberapa petugas RSUD Sarolangun, melanjutkan pendidikan dokter spesialis. Baik yang menggunakan dana Departemen Kesehatan (Depkes), maupun menggunakan dana pribadi.
“Memang saat ini, ada yang mengambil gelar dokter spesialis, menggunakan dana depkes dan pribadi. Inilah yang kita harapkan,” sebutnya.
Ia berharap, Pemerintah Daerah Sarolangun bisa memberikan biaya siswa bagi beberapa petugas RSUD Sarolangun. Terutama untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis.
“Harapan kita sangat besar kepada Pemda Sarolangun. Semoga saja Pemda bisa mengucurkan biaya siswa, baik satu atau dua orang untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis. Agar ke depan, RSUD mampu memberikan pelayanan maksimal,” harapnya. luk