Jambi, AP – Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli menegaskan agar warga Jambi pengidap gangguan psikologi (kejiwaan) tidak dipasung karena dengan cara itu tidak akan menyembuhkan penderita.
“Harus dirawat dengan baik, sebab memasung tidak akan menyelesaikan masalah, malah sebaliknya bisa memperburuk keadaan,” katanya saat membebaskan pasien psikotik korban pasung di Kota Sungaipenuh, Senin (17/04).
Zola mengatakan pemerintah Provinsi Jambi mempunyai program Bebas Pasung untuk masyarakat yang mengidap penyakit gangguan jiwa. Jika masih ada warga yang dipasung tentunya hal itu tidak layak.
Gubernur mengaku telah mendapatkan informasi bahwa ada empat orang korban pasung di Kota Sungaipenuh. Berdasarkan informasi itu, gubernur pun mendatangi korban pasung tersebut dengan membawa tenaga medis dan langsung dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi.
“Kita akan merawat korban pasung di rumah sakit dengan jauh lebih baik, sehingga nantinya korban menjadi cepat sembuh,” katanya.
Zola berharap agar masyarakat menerima kembali korban pasung untuk bersosialisasi ke dalam masyarakat, jika kondisinya telah membaik.
“Selama ini yang terjadi saat korban telah sembuh, keluarga tidak mau lagi menerima, sehingga sangat berat bagi korban. Jadi saya berharap kepada masyarakat untuk menerima kembali yang bersangkutan ke dalam masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan biaya pengobatan warga yang mengalami gangguan kejiwaan kata gubernur, sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jambi. “Hari ini korban langsung dijemput untuk dibawa ke Jambi, karena selama ini jarang ada yang mau mengantarkan korban dengan berbagai alasan, namun ini tidak bisa dibiarkan. Sebab itu Pemprov Jambi langsung menjemput korban,” katanya menjelaskan.
Dia menyebutkan bahwa korban pasung tersebut diperhatikan dan dirawat dengan baik oleh pihak Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi, sehingga yang bersangkutan secara kejiwaannya sangat terbantu dalam proses penyembuhan.
“Saya minta adanya koordinasi antara pemerintah kabupaten/kota dengan provinsi untuk membantu korban pasung ini melalui program-program daerah, karena ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya menambahkan. dod