Muarasabak, AP – Sebanyak kurang lebih 4.000 Blanko KTP-el yang sudah didistribusikan ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), sejak tanggal 13 April lalu. Sampai saat ini blanko tersebut belum bisa digunakan atau didistribusikan kepada masyarakat. Pasalnya, terkendala jaringan yang masih belum terkoneksi dari pusat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tanjabtim, Syahrudin mengatakan, Meskipun Blanko KTP-el sudah ada, tapi belum bisa distribusikan ke masyarakat. “Karena kita masih terkendala koneksi dari Pusat. Jaringannya masih belum terkoneksi,” katanya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (18/4) kemarin.
Saat ini, kata Syahrudin, untuk wilayah Provinsi Jambi, baru Kabupaten Sarolangun dan Batanghari yang baru terkoneksi jaringannya. Untuk Kabupaten Tanjabtim belum bisa. “Blanko KTP-el nya sudah ready stock disini. Kita hanya tinggal menunggu jaringannya saja bisa terkoneksi. Kalau kabupaten/kota lain yang ada di Provinsi Jambi baru Dua kabupaten, yakni Kabupaten Batanghari dan Sarolangun yang sudah koneksi,” paparnya.
Saat ditanya, kapan jaringan dari Pusat bisa terkoneksi ke Tanjabtim ? Dia mengaku, belum bisa memastikan. Yang jelas saat ini, pihaknya sedang mengupayakan secepatnya. “Kita belum bisa memastikan, tapi diupayakan secepatnya,” ucapnya.
Dia menuturkan, ada sekitar 7.000 warga yang sudah melakukan perekaman KTP-el. Dari 7.000 tersebut, ada sekitar 3.000 lebih pihaknya telah mengeluarkan Surat Keterangan (Suket) untuk masyarakat yang membutuhkan, seperti melamar pekerjaan dan lain-lain. “Ada 7.000 orang yang sudah melakukan perekaman. Namun yang sudah buat Suket ada 3.000 lebih,” sebutnya.
Kalau berdasarkan kebutuhan, 4.000 blanko KTP-el yang sudah masuk ke Tanjabtim, belum mencukupi. Sebab, dari data yang sudah melakukan perekaman sebanyak 7.000, Tanjabtim masih memerlukan sekitar 3.000 blanko lagi. “Ini tahap pertama sebanyak 4.000 blanko yang baru masuk ke kabupaten kita, nanti ada lagi tahap kedua pendistribusiannya dari Pusat,” jelasnya.
Seharusnya, tambah Syahrudin, blanko KTP-el ini selalu ready stock di kantor Dinas Dukcapil. Karena menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP-el. “Dari 7.000 orang yang sudah melakukan perekaman, masih ada ribuan orang lagi yang belum melakukan perekaman. Jadi kalau nanti jaringan sudah terkoneksi, siapa yang duluan dia yang dapat,” tambahnya.
Dia berharap, agar masyarakat bisa bersabar sampai jaringan bisa terkoneksi. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak Pusat, agar jaringan ke Tanjabtim bisa terkoneksi. “Kami harap masyarakat bisa bersabar. Bagi masyarakat yang belum merekam, agar bisa melakukan perekaman dulu. Nanti kalau sudah terkoneksi, baru blankonya bisa dicetak,” harapnya. fni