Jambi, AP – Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan perbaikan jalan di Kecamatan Sungai Bahar yang rusak parah bersifat darurat atau sementara menjelang pengerjaan oleh kontraktor.
“Perbaikan yang dilakukan mulai dari Simpang Tempino hingga Sungai Bahar bersifat penanganan darurat. Kegiatan ini dilakukan menjelang pengerjaan secara kontraktual,” kata Kepala Bidang Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, Budi , Rabu (19/04).
Saat ini, kata Budi, sebanyak dua alat berat dan sekitar sepuluh unit alat milik Dinas PUPR Jambi disiapkan di sepanjang ruas jalan Tempino-Bahar, untuk mengatasi kerusakan jalan secara cepat.
Budi mengatakan penanganan darurat itu sudah dilaksanakan sejak pertengahan Maret 2017, namun cuaca yang kurang mendukung menghambat pekerjaan itu. Namun pihaknya secara terus-menerus melakukan perbaikan jalan.
“Sejak Maret lalu kita sudah kerja, namun kita ketahui cuaca hujan terus, makanya penanganan memang belum maksimal, namun tetap kita upayakan terus,” kata Budi.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi Dodi Irawan mengungkapkan penanganan darurat itu terus dilakukan hingga pekerjaan secara kontraktual dilakukan di pekan pertama Mei 2017.
Dodi menjelaskan pada tahun anggaran 2017, Pemprov Jambi melalui Dinas PUPR telah mengalokasikan dana seesar Rp32 miliar untuk perbaikan ruas jalan sepanjang 28,283 kilometer dimulai dari simpang Penerokan sampai Sungai Bahar. Konstruksi jalan dikerjakan jenis rigit beton di titik-titik jalan rawan rusak dengan total panjang empat kilometer.
“Pelaksanaan pekerjaan secara kontraktual akan kita laksanakan pada pekan pertama Mei 2017, dengan dana sekitar Rp32 miliar,” katanya.
Dodi merinci dari panjang jalan 28,283 kilometer itu, 9,67 kilometer di antaranya dalam kondisi rusak ringan dan 6,23 rusak berat.
Idealnya, kata Dodi, anggaran yang disiapkan untuk mengatasi semuanya itu sekitar Rp119,250 miliar. Namun karena keterbatasan anggaran maka pekerjaan dilakukan secara bertahap.
Meski demikian, Dinas PUPR Jambi, katanya, tetap akan melakukan penanganan bersifat darurat pada ruas jalan yang belum dianggarkan dengan menggandeng perusahaan swasta yang ada di wilayah itu.
Sebelumnya, puluhan warga Sungai Bahar mendatangi Kantor Gubernur Jambi menggunakan kendaraan yang dipenuhi lumpur. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan yang belum juga diperbaiki. ant