Muarasabak, AP – Marius Harefa alias Markus Pasaribu (32), Pria asal Nias ini ditemukan tewas dipinggir jalan di Desa Sungai Toman Kecamatan Mendahara Ulu sekitar pukul 21.30 pada Selasa (18/4) lalu. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga yang melintas di jalan tersebut, karena merasa heran melihat ada motor dalam kondisi menyala namun tidak ada pemiliknya.
Kejadian ini berawal ketika korban pamit kepada istrinya, dan mengatakan akan menemui rekannya sekitar pukul 20.00 WIB. Korban dan istrinya tinggal di sebuah pondok kebun sawit di Desa Sungai Toman, dimana jarak antara pondok korban dan lokasi ditemukannya jasad korban diperkirakan berjarak sekitar lima atau enam kilometer. Sekitar pukul 21.30 WIB atau satu setengah jam setelah korban meninggalkan rumah, korban telah ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan dalam kondisi tengkurap.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga yang kebetulan melintas di jalan tersebut, saat itu warga merasa heran ada motor dalam kondisi menyala namun pemiliknya tidak ada ditempat. Karena merasa curiga, akhirnya warga pun mencari pemilik motor tersebut. Sekitar 50 meter dari ditemukannya motor yang dalam kondisi menyala tersebut, ditemukan jasad korban dalam posisi tengkurap.
Dari hasil olah TKP sementara, di beberapa bagian tubuh korban seperti tangan, bahu, dan dada terdapat luka koyak. Sayangnya, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab luka yang ada pada tubuh korban.
“Kami belum menerima hasil visum, jadi belum dapat dipastikan apakah luka yang ada ditubuh korban dikarenakan senjata tajam atau benda tumpul,” kata Kapolsek Mendahara Ulu AKP Tesmirizal.
Meski tidak mengatakan langsung bahwa Markus Pasaribu merupakan korban pembunuhan, namun pihak kapolsek setempat mengaku tengah melakukan pengejaran terhadap tersangka. Ketika disinggung identitas tersangka, maupun latar belakang yang menyebabkan tewasnya korban. Kapolsek enggan untuk menjelaskan secara rinci.
“Kami sekarang tengah melakukan pengejaran terhadap tersangka,” tandasnya. fni