Mengatisipasi lonjakan penduduk di Kota Jambi, BKKBN kota Jambi berkomitment untuk mengampayekan “Dua anak cukup” dengan menggunakan ber-KB jangka panjang seperti pemasangan implan atau aseptor.
Rasid Ridho Kepala BKKBN Kota Jambi mengatakan isu lonjakan penduduk juga menjadi perhatian beberapa negara, seperti halnya bangsa Indonesia, bangsa indonesia adalah bangsa yang memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-4 didunia setelah China, India dan Amerika.
“Disamping kelahiran, Lonjakan penduduk di Kota Jambi ini juga disebabkan urbanisasi. Karna Kota Jambi ini diisitilahkan gula, karna ada gula pasti ada semut, seiring dengan majunya pembangunan disemua lini di Kota Jambi,” ujarnya, Senin (24/04)
Untuk itu dikatakannya ada beberapa program yang tengah gencarnya disosialisasikan, seperti mensosialisasikan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) diusia subur.
Serta mensosialisasikan program GenRe ditengah anak remaja, dan juga bekerja sama dengan pihak pramuka, hal itu adalah upaya untuk menekan pergaulan bebas serta pernikahan Usia Dini.
“Kami juga ada lomba sarana pelayanan kesehatan yang memberikan layanan KB disemua Puskesmas,” sebutnya.
Selain itu dikatakanya, saat ini pasangan usia subur dikota jambi sebanyak 90 ribu Plus, untuk itu dikatakanya bagaimana mereka usia subur untuk beralih menggunakan Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang.
Namun sejauh ini dikatakannya dari 90 ribu plus usia subur dikota jambi hampir 70 persenya sudah beralih menggunakan MKJP.
Sementara itu, BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Jambi mencatat jumlah penduduk Kota Jambi berdasarkan data pada tahun 2016 ada sebanyak 583.000 lebih.
Hartono bagian informasi data di BPS Kota Jambi mengatakan sejak Lima tahun terakhir angka kelahahiran dikota Jambi Cenderung rendah dengan 1.51 persen.
“Rata-rata angka kelahiran diusia subur melahirkan dua anak,” ujarnya.
Tetapi dikatakannya jika dibandingkan dengan angka kematian dan kelahiran dikota Jambi angka kelahiran masih terbilang tinggi.
“Sejak lima tahun terakhir angka kelahiran dikota Jambi dari tahun ketahun menurun,” jelasnya.
Diharapkannya tarap kehidupan semakin meningkat. Hal itu dikarenakan pertumbuhan penduduk sangat berkaitan dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan terutama peningkatan mutu kehidupan atau kualitas sumberdaya manusia. Bdh