Jambi, AP – Memperingati hari buruh “May Day” di Jambi agak berbeda dan menarik dari provinsi lainya, ratusan masa buruh melakukan senam sehat dan cabut doorprize di lapangan Kantor Gubernur Jambi bersamaan dengan menyampaikan orasinya di hadapan Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli, pejabat daerah dan pimpinan perusahaan lainya.
Koordinator Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Provinsi Jambi, Roida Pane, menyatakan bahwa, di Jambi masih banyak buruh yang mendapatkan upah murah oleh perusahaan.
“Selain itu masih banyak buruh yang belum memiliki BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Untuk itu dalam peringatan ‘May Day’ ini kami menyampaikan beberapa tuntutan salah satunya menolak upah murah,” kata Roida.
Roida Pane menambahkan, selaku ketua KSBSI Provinsi Jambi telah mengundang semua perwakilan disemua perusahaan untuk melakukan kegiatan hari buruh secara Internasional dan Nasional dengan mengadakan senam bersama dan mencabut undian.
“Gubernur Jambi telah mengamanatkan serta mendukung kegiatan yang tidak merugikan banyak orang dalam hari may day, kalau merugikan akan tidak terlaksanakan,”ujarnya.
Tambahnya, melihat kehadiran perwakilan dari Pemda daerah turut menghadiri seperti Sekda Provinsi Jambi juga menghadiri, asisten III Adm Umum, Syaifudin hadir bahkan Wakil Bupati dari Kabupaten Tanjab Barat, Amir Sakib, memberi arti bahwa semua ikut mendukung dan peduli terhadap nasib buruh.
Menurutnya, perhatian Pemprov Jambi untuk para buruh selama ini telah maksimal, hanya saja ada beberapa poin yang belum dipenuhi pemerintah dan perusahaan untuk kesejahtetaan buruh.
“Selain itu masih banyak buruh yang belum memiliki BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Untuk itu dalam peringatan ‘May Day’ ini kami menyampaikan beberapa tuntutan salah satunya menolak upah murah,” kata Roida.
Sebab itu dirinya berharap tahun 2017, kesejahteraan buruh semakin meningkat.
Gubernur Jambi Zumi Zola yang juga menghadiri senam sehat dalam peringatan Hari Buruh itu menegaskan bahwa Pemprov Jambi terus berupaya meningkatkan kesejahteraan buruh di Jambi.
“Salah satunya dengan meningkatkan UMP tiap tahunnya. Dan penetapan UMP melibatkan pihak buruh,” kata Zola.
Selain itu, Pemprov Jambi juga terus mendorong perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan para buruh seperti memberikan upah di atas UMP dan memberikan tunjangan hari raya sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
Dia menegaskan perusahaan yang ada di wilayahnya harus merangkul para buruh agar tidak menimbulkan perpecahan antara buruh dan perusahaan.
“Sinergi yang dibangun antara buruh dan perusahaan juga dapat meningkatkan kesejahteraan para buruh,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Erwan Malik menegaskan bahwa perusahaan yang beroperasi di Jambi harus ikut menghormati peringatan “May Day” dengan meliburkan para buruh.
“Saat ini masih banyak buruh yang tetap bekerja, meski 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur. Seharusnya pihak perusahaan meliburkan pekerjanya saat para buruh merayakan hari mereka,” kata Erwan.
Untuk itu, menurut Erwan perlu adanya ketegasan dari pemerintah kabupaten/kota untuk menyurati perusahaan agar meliburkan buruh saat peringatan “May Day”. ran