Sungaipenuh, AP – Belum dalam hitungan tahun, jalan yang menghubungkan Desa Rawang hingga tanjung rawang, tepatnya di jalan menuju Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Sungaipenuh, sudah Ambruk.
Kondisi ini, membuat arus transportasi terganggu, khususnya roda empat. Selain itu, untuk melewati jalan ini, kenderaan roda dua harus antri dan ekstra hati-hati. Selain ambruk mencapai dua meter, juga terjadi keretakan.
Salah seorang Pengguna Jalan, Ahmad mengakui, saat melintasi jalan tersebut, dirinya harus memutar arah. Karena tidak bisa dilewati roda empat.
“Kalau mobil tidak bisa lewat, hanya motor yang bisa melewati jalan tersebut, kerusakan mulai pada tiga hari yang laku,” sebut Ahmad.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sungaipenuh, Martin Kahpiasa, mengakui sudah berkoordinasi dengan pihak pelaksana PT. Torano. Selain itu, pihaknya juga tengah berkoordinasi terkait kewenangan perbaikan jalan yang menghabiskan dana Rp 5 Milyar tersebut.
Lebih dia, informasi yang diterimanya, ambruknya jalan tersebut, diakibatkan dari meningkatnya debit air Sungai batang merao, sehingga merusak pondasi dan badan jalan.
“Itu pengaruh dari sungai dibawahnya, namun yang jelas akan kita perbaiki secepat mungkin,” sebut Martin.
Berkaitan dengan anggaran yang digunakan untuk pembangunannya, Martin menyebutkan APBD 2106. Dengan panjang jalan yang tidak begitu panjang hanya beberapa meter dari jembatan hingga ke SMA Negeri 5 Tanjung Rawang. “Dana APBD Sungai penuh, satu paket, jalan dan pengedaman,” beber dia.
Sebaliknya, Ketua Komisi III Sungaipenuh, Hardiza, menyebutkan ambruknya jalan tersebut karena kurangnya kualitas bangunan. Dia meminta kepada PU untuk bisa mengatasinya.
“Inikan masih dalam masa pemeliharaan, kita harap bisa segera diperbaiki, karena jalan itu sangat fital, lantaran jalan menuju sarana pendidikan serta banyak permukiman warga,”tandasnya. hen