Kualatungkal, AP – Bangunan Balai adat yang terletak dijalan Prof. Dr. sri soedewi (Parit Gompong-Red) minim perhatian dari pemerintah daerah (Pemda). Pasalnya, kondisi halamannya sekarang ini penuh dengan rerumputan ilalang.
Bangunan tersebut tampak seperti tidak pernah dilakukan pembersihan dari pemerintah yang ada, padahal balai adat yang dimilki Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).tersebut merupakan Ikon yang dimiliki Tanjabbar.
Bahkan dilihat dari depan, logo atau bacaan “balai adat” diselimuti rumput ilalang. Justru dengan begitu bangunan yang dibangun oleh pemerintah ini ternyata hanya pajangan semata dan tidak diperhatikan kebersihannya, kelayakannya serta kegunaannya.
Selain itu, bangunan balai adat yang dibangun pada tahun lalu ini mulai banyak yang rusak dan retak.
Supran (35) salah satu muda mudi yang ada di lokasi tersebut saat disambangi wartawan kemarin terkait hal tersebut mengatakan, pihaknya merasa prihatin saja melihat kondisi bangunan kantor balai adat ini. Sebab dihalamannya sekarang ini penuh akan rerumputan ilalang yang siap menyelimuti. Bukan hanya itu saja, dampak untuk keindahan bangunan ini tidak terlihat lagi dari kejauhan.
“Seharusnya pemerintah dari instansi terkait dapat melakukan pembersihan, ini malah dibiarkan bersemak begitu saja. Apakah bangunan ini tidak ada fungsinya sehingga dibiarkan,” bebernya Selasa, (2/5).
Supran menambahkan, jika memang bangunan ini tidak ada yang merawat, sungguh mubazirnya bangunan ini dibangun. “Kita sebagai warga negara indonesia terutama warga Tanjab Barat hanya prihatin saja uang negara dibangun tidak dijaga dan dirawat,” ujarnya.
Hal senada juga diutara Romi (34), pihaknya juga prihatin akan kondisi kantor balai adat ini karna tidak ada perhatian pemerintah untuk melakukan perawatan serta pembersihan terhadap bangunan tersebut.
“Jika seperti ini bangunan yang dibangun dan tidak ada perawatan dari pemda, tidak perlu la bangunan ini dibangun, percuma saja,” ungkapnya. mg