Mendikbud Muhadjir Apresiasi Wali Kota JambiKota Jambi Sukses Sebagai Pelaksana UNBK dan Bos Daerah
Jakarta, AP – Hari Pendidikan Nasional 2 Mei bagi Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha tidak hanya sekedar diperingati dalam acara seremonial semata. Semboyan dari pejuang pendidikan Ki Hajar Dewantara, Ing ngarso sung tulodo (di depan memberi contoh-red), setidaknya amat melekat pada sosok Wali Kota Syarif Fasha.
Perjuangannya memajukan dunia pendidikan di Kota Jambi patut mendapat apresiasi. Selain menjadi motivator bagi para siswa, meningkatkan sarana prasarana pendidikan melalui APBD, Wali Kota Jambi ini juga gencar melakukan lobby ke pemerintah pusat.
Setidaknya hal itu tampak saat Wali Kota Jambi itu bertemu langsung dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di ruang kerjanya di Jakarta, Rabu (3/5).
Pertemuan yang difasilitasi Ketua Komisi X DPR RI Ir. H A.R Sutan Adil Hendra, SE, MM (SAH), tersebut banyak membicarakan tentang program dan kebijakan pembangunan pendidikan di daerah. Menurut Sutan Adil, Menteri memang mengagendakan pertemuan khusus dengan Wali Kota Jambi Syarif Fasha. Menteri juga mengapresiasi capaian pembangunan bidang pendidikan di Kota Jambi yang maju pesat.
“Menteri memang menjadwalkan waktu secara khusus untuk bertemu Wali Kota Jambi, sebagaimana kebiasaannya, beliau selalu memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yang dinilai berhasil memajukan dunia pendidikan,” ujar SAH.
Menurut SAH, apresiasi itu setidaknya dibuktikan dengan banyaknya sekolah di Kota Jambi yang telah melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jika dibandingkan dengan kota besar lainnya di Indonesia.
“Ini suatu langkah maju karena Kota Jambi termasuk kota besar di Indonesia yang sudah banyak menyelenggarakan UNBK. Kota Medan saja misalnya, jumlah sekolah penyelenggara UNBK-nya masih dibawah kota Jambi,” terang SAH.
Wali Kota Jambi yang juga sebagai peraih anugerah Ki Hajar Award 2 kali berturut-turut itu, menurutnya, telah menunjukan komitmennya memfasilitasi UNBK yang berdampak baik dalam peningkatan mutu pendidikan di kota Jambi. Karena selain meningkatkan kejujuran dan integritas, UNBK juga bisa menjamin kepastian atas hasil kelulusan siswa secara fair dan efisien.
“Siswa akan mendapat kepastian bahwa tingkat kebocoran soal lebih kecil, karena setiap murid mendapat soal yang berbeda,” tambahnya.
Menurut SAH, Menteri juga mengapresiasi inovasi Wali Kota Jambi dengan menganggarkan BOSDA (Bantuan Operasional Daerah) dari APBD Kota Jambi, sehingga guru honor dibawah tanggung jawab Pemerintah Kota Jambi tidak akan mengalami keterlambatan penggajian akibat BOS pemerintah pusat belum turun, karena Pemkot telah menganggarkan sendiri melalui BOSDA.
Sementara itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha, dalam pertemuan itu juga menyampaikan targetnya pada tahun 2018 akan mengupayakan lebih dari separuh SMP negeri dan swasta serta madrasah sederajat di Kota Jambi melaksanakan UNBK. Oleh karenanya Fasha juga berharap dukungan pemerintah pusat untuk penyediaan paling sedikit 1.500 lebih komputer.
Syarif Fasha yang tidak mengambil gajinya sebagai Wali Kota itu juga menyampaikan kiat-kiatnya dalam upaya meningkatkan minat baca dan literasi dikalangan pelajar di kota Jambi.
Mendikbud Muhadjir yang menaruh perhatian besar terhadap upaya pemerintah daerah yang konsen meningkatkan minat baca dan literasi itu menyatakan akan membantu pengadaan mobil perpustakaan keliling beserta bukunya. Menteri juga berencana akan berkunjung ke kota Jambi dalam waktu dekat yang direncanakan bersamaan dengan penyerahan bantuan mobil perpustakaan keliling pada saat momentum HUT kota Jambi pertengahan bulan Mei ini.
Menteri juga mengapresiasi kebijakan sekolah gratis bagi warga kurang mampu yang dicanangkan Wali Kota Syarif Fasha. Selain juga mengapresiasi perhatian Wali Kota Syarif Fasha pada kesejahteraan para guru termasuk juga programnya memberikan bantuan seragam dinas untuk para guru dan pegawai ketatausahaan sekolah.
Dalam pertemuan yang berlangsung hampir 2 jam itu, diharapkan dapat membawa manfaat bagi pembangunan pendidikan di kota Jambi diantaranya dalam mewujudkan proses belajar dan mengajar yang lebih baik hingga dapat melahirkan generasi cerdas yang memiliki daya saing yang dapat membawa kota Jambi sejajar atau bahkan lebih baik dari kota-kota besar lainnya di Indonesia. (Bdh)