Jambi, AP – Balap Motor Prix Regional I Sumatera putaran III Jambi 2017 resmi dibuka oleh Walikota Jambi SY Fasha, dikawasan Perkantoran Walikota Jambi Kota Baru, Sabtu (6/5) Kemarin,
Acara yang dihadiri oleh para pembalap nasional tersebut sukses menyedot penonton. Ini karena warga antusias melihat atraksi para pembalas kota Jambi maupun dari beberapa daerah di Indonesia.
Menariknya, sebelum membuka secara resmi kejurnas balap motor motorprix region III ini, Fasha bersama beberapa kepala SKPD menjajal arena balapan terlebih dahulu.
Kejuaraan bergengsi nasional balap motor di sirkuit non permanen Kota Baru ini akan berlangsung Selama dua hari dari tanggal 6 hingga 7 Mei 2017.
Menurut Fasha, event ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Kota Jambi. Fasha berkomitmen akan terus mendukung semua event olaharaga dikota Jambi.
“Ini sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kota Jambi, dan ini merupakan wadah untuk anak muda Jambi berprestasi. Saya berjanji event ini akan digelar kembali tahun depan dan akan kita jadikan kegiatan rutin setiap tahunnya. Ini juga bisa mendongkrak ekonomi masyarakat Jambi,”tuturnya.
Sementara itu menurut Safrudin, Ketua IMI Provinsi Jambi Safrudin bahwa pada tahun ini ada 500 lebih pembalap yang ikut. Pembalap tidak hanya dari Jambi tetapi juga dari Provinsi lain mulai dari Aceh hingga Lampung. “Tahun ini ada 500 lebih pebalap yang ikut dan ajang ini lebih besar dari tahun sebelumnya,”ujarnya.
Dijelaskannya bahwa pada kejurnas tahun ini, Kota Jambi dapat jatah jadi tuan rumah di putaran III region I. Ada 6 kelas yang akan diperlombakan yakni ada kelas sidit MP1, MP2, ada kelas Pemula A yakni MP3, MP4, dan kelas pemula B yakni MP5 dan MP6.
“Kalau sidit bebas usia. Kelas pemula A maksimal usia 20 tahun. Untuk kelas Pemula B maksimal usia 18 tahun,” Kata Udin.
Lanjutnya, Nanti ada kelas wanita, metic. Akan datang pembalap wanita dari Banten, Tanggerang dan pembalap wanita Provinsi Jambi.
Menurut Muhtar, ketua panitia road race motorprix mengatakan bahwa kegiatan road race ini merupakan yang terbesar di Provinsi Jambi. Menariknya, kegiatan itu murni tanpa menggunakan uang APBD.
“Kegiatan ini didukung oleh sponsor dan kita tidak mengggunakan dana APBD. Penonton yang hadir juga gratis tanpa dipungut biaya,”ujarnya. (Bdh)