Jambi, AP – Jalan alternatif sepanjang puluhan kilometer dari Kebun sembilan sampai ke Petaling, di Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, sejak bertahun-tahun sangat memprihatinkan, hal ini tentu berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat Sungai Gelam baik terhadap hasil hasil perkubunan seprti, buah sawit dan sayur sayuran yang paling parah lagi tingginya harga sembilan bahan pokok yang merupakan kebutuhan ibu ibu rumah tangga akibat kerusakan tersebut.
Salah satu warga Sungai Gelam mengatakan, jalan ini memang rusak sejak lama, diperkirakan rusaknya dari Kebun Sembilan sampai ke Petaling, “kami sudah lama menderita, apalagi kalau musim hujan seperti ini, kami nyaris tidak bisa keluar,” ujar Hilda.
Kalau saya amati, perhatian dari pemerintah kurang bahkan tidak ada sama sekali, itulah derita kami sebagai rakyat Sungai Gelam.
“Memang tahun lalu ada gubernur dan PU turun kesini, warga senang karena ada janji untuk perbaikan, namun kenyataannya masih seperti ini juga”, ujarnya.
Diketahui beberapa waktu lalu, Sebelumnya Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli, meninjau langsung ke lokasi rusaknya jalan tersebut, bersama para pejabat lainnya baik di lingkungan Pemprov maupun Pemkab Muaro Jambi. Selain memantau kondisi jalanan, orang nomor satu di Provinsi Jambi ini juga menyempatkan diri untuk berbincang kepada masyarakat.
“Saya sudah mendengar keluhan mereka. Ini dikarenakan kendaraan besar dari perusahaan perusahaan yang beroprasi di sini, waktu itu beliau berpesan kepada perusahaan, sebagai tamu harus ada etika. Perhatikan masyarakat di sini. Jalan ini dibangun dengan uang negara. Kalau seperti ini berarti etika perusahaanya tidak ada,” katanya.
“Lihat, kita sedang berdiri di tengah sini saja mereka masih juga melintas, berarti kan etika mereka tidak baik,” kata Zola sambil melihat kendaraan truk yang berukuran besar melintas.
Sebelumnya, Zola sudah menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi untuk mengerahkan empat alat berat guna memperbaiki jalan rusak tersebut. “Hari ini ada empat alat berat dikerahkan untuk perbaikan jalan di sini. Ini sekitar dua kilometer rusaknya,” katanya.
Zola mengaku, di tahun ini (2017,red), pihaknya sudah menganggarkan untuk perbaikan jalan Provinsi sekitar tujuh miliar di wilayah Sungai Gelam. “Ini akan saya anggarkan, tapi kita usahakan rigit beton, agar tidak mudah rusak,” katanya.
“Kami juga berharap para perusahaan juga bisa membantu. Jalan ini mereka gunakan juga, ya sama samalah bisa bantu kita,” katanya. ran