Kualatungkal, AP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), melalui Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menenga (UMKM )Perindustrian dan Perdagangan, berencana memasukan daging sapi beku untuk di perdagangkan.
Wacana memperdagangkan daging sapi beku ini di sampaikan oleh Kadis UMKM Perindustrian dan Perdagangan Tanjabbar, Syafriwan. Menurutnya, Hal ini bertujuan untuk memicu serta menstabilkan gejolak masih tingginya harga daging sapi di pasaran.
“Di Provinsi Jambi sudah ada alokasi daging sapi beku impor ini. Harapan kita, ini bisa sampai di Kabupaten,”ujarnya kepada awak media.
Bahkan, kendala saat ini, masyarakat Tanjabbar masih belum populer mengkomsumsi daging beku tersebut khususnya di Tanjabbar. Menurut mantan asisten II Tanjabbar ini, masyarakat lebih cenderung dengan daging sapi segar yang nampak di depan mata dan baru di potong.
“Jadi wajar saja, jika konsumsi daging beku masih sangat minim di daerah kita. Tetapi, tidak menutup kemungkinan daging beku bisa diterima masyarakat kita,” sebutnya.
Untuk saat ini masyarakat masih ragu mengkonsumsi daging beku tersebut. Masyarakat masih mempertanyakan soal kehalalan daging beku, bahkan pihak tertentu juga mempertanyakan cara pemotongan hewan.
“Ini yang perlu kita sosialisasikan. Mungkin sudah benar,ini tugas kita untuk mensosialisasikannya,” ungkapnya.
Saat disinggung terkait sudah adakah cantuman label halal pada kemasan daging beku ini? kepada awak media Syafriwan pun mengaku belum melihatnya. Namun demikian dirinya berharap hal ini sudah. Dengan demikian, bisa mempermudah untuk di sosialisasikan.
Dari informasi yang diperoleh, perniagaan daging sapi di Kota Kuala Tungkal, saat ini masih terbilang mahal oleh masyarakat. Harga daging sapi, menurut informasi yang diperoleh berkisar Rp 120- 140 ribu perkilonya. mg