Sungaipenuh, AP – Musim Hujan yang mengguyur Kota Sungaipenuh (SPN) dan Kabupaten Kerinci, tidak hanya berdampak terhadap lingkungan masyarakat. Bahkan, perkantoran juga ikut tergenang oleh banjir dan Bandang.
Diantaranya, halaman kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kerinci, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Sungaipenuh, tepat didepan Kantor Bulog Divre Kabupaten Kerinci.
Air bercampur lumpur hasil dari luapan drainase yang tidak berfungsi dengan baik didepan kantor Disdi dan KPU, mengakibatkan halaman, bahkan air hampir masuk kedalam kantor Disdik Kerinci. Alhasil kini halaman kantor menjadi kumuh dipenuhi lumpur.
Kepala Dinas Pendidikan Kerinci, Amri Swarta membenarkan genangan air dihalaman kantor Disdik Kerinci merupakan dampak drainase di depan kantor yanh tidak berfungsi dengan baik, air bercampur lumpur menggenangi halaman kantor Disdik.
Air bercampur lumpur masuk kehalaman kantor disdik, sesaat setelah hujan lebat mengguyur Kota Sungaipenuh, Sabtu (13/5). Sebagian besar permukiman warga hingga sejumlah fasilitas umum disekitar Kantor Disdik diterjang banjir.
“Bahkan pagar kantor KPUD sungai Penuh disamping kantor yang rendah dari jalan juga diterjang banjir, pagar kantor KPUD Sungai Penuh roboh karenanya,”ungkapnya.
Lusi, salah seorang warga sekitar menjelaskan banjir luapan dari Drainase yang dibangum disepanjang kawasan Bulog Divre Kerinci hingga Kantor Dinas Pendidikan Kota sungai penuh sangat sering kali meluap setelah hujan deras mengguyur kota Sungaipenuh.
“Ketinggian air bisa memcapai lutut oramg dewasa, itu sudah jadi rutinitas setiap hujan deras memgguyur kota Sungai penuh, kita minta Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk memperbaikinya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sungaipenuh, Martin Kahpiasa, mengakui banjir yang menerjang kawasan tersebut, selain karena volume air yang tidak bisa ditampung lagi drainase yang berukuran kecil, permasalahan lainnya dikarenakan banyaknya sampah yang menumpuk di drainase didekat SMAN 2 Sungaipenuh.
Alhasil dampak dari semua itu, mengakibatkan aliran drainase menjadi tersendat, sehingga meluap menggenangi jalan, bahkan bisa memasuki permukian warga yang memang berlokaso rendah dari jalan raya.
“Sudah beberapa kali perbaikan drainase itu, tapi kondisinya yang memgakibatkan air menjadi meluap. Kita berharap kedepan masyarakat bisamenjaga kebersihan drainase tersebut,” ungkap Martin. hen