Kerinci, AP – Dalam beberapa tahun belakangan ini, banyak obat-obatan yang beredar dipasaran, khusunya di kalangan pedagang kaki lima. Malah tidak sedikit obat Asli Tapi Palsu (Aspal).
Kondisi ini, membuat bupati Kerinci, H. Adirozal, meminta masyarakat untuk teliti dalam mengkonsumsi obat, khususnya yang beredar dikalangan pedagang kaki lima. Selain itu, dia juga mengajak tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan untuk proaktif dalam pengawasan.
“Saya minta masyarakat untuk saling menjaga, dalam hal pemakaian obat,” sebut Adirozal.
Bupati juga meminta masyarakat lebih cerdas memilih obat-obatan yang cocok bagi dirinya, disamping itu, penekanannya, apoteker yang bekerja di apotik Kerinci diminta untuk selalu melakukan penyuluhan dan berkewajiban menjelaskan kepada masyarakat dalam hal penggunaan obat-obatan.
Lebih jauh dia, menyebutkan profesionalisme tenaga medis juga sangat dituntut, karena jika tenaga medis membiarkan ini, bisa jadi masyarakat salah dalam mengkunsumsi obat, dampaknya enaga medis juga yang harus bertanggung jawab, diperparah lagi obat yang dibeli tanpa resep dokter.
“Dipasaran banyak obat-obat yang beredar dan dijual bebas yang mungkin Expayer, tidak tepat waktu dan bisa jadi palsu,” katanya.
Kedepan atau tahun depan, ditambahkannya pemkab kerinci berencana akan menggelar sosialisasi gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat (Gema Cermat) ditingkat kecamatan dan desa. “Masyarakat masih kurang tahu masalah penggunakan obat, maka perlu sosialisasi kemasyarakat langsung,”tandasnya. hen