Sarolangun, AP – Belum adanya pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) disejumlah sekolah. Membuat sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) harus mencari utangan untuk menutupi segala kegiatan yang diselenggaran agar dapat berjalan seperti biasanya. Dan hal tersebut pun dikeluhkan oleh sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Sarolangun.
Subarjan Kepala Sekolah SDN 38/VII, Desa Bangun Jayo Kecamatan Bathin VIII, Sarolangun saat dikonfirmasi mengeluhkan kondisi keuangan yang belum juga dikucurkan. pasalnya, sejak bulan Januari hingga Mei ini sekolah yang dipimpinnya banyak kegiatan, sementara dana untuk melaksanakan kegiatan tersebut tidak ada.
“Selama tahun ini (2017) dana kegiatan kami belum ada. Sementara kegiatan sekolah seperti O2SN, Ujian Sekolah serta kegiatan lainnya harus dilaksanakan. Jadi terpaksa kami cari utangan terlebih dahulu untuk menutupi,”keluh Subarjan.
Disampaikannya, tidak mungkin kegiatan rutin sekolah harus tertunda. Namun disisi lain, pihaknya juga belum memiliki dana untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Makannya dengan terpaksa pihak sekolah harus mendahulukan dana tersebut.
“Tindakan ini diambil untuk menutupi kekurangan. Jadi mau tidak mau harus dilaksanakan,”jelasnya.
Hal senada juga dikeluhkan oleh Suhapri Kepala Sekolah SDN 65/VII Batu Penyabung,Bathin VIII, Sarolangun yang mengatakan, bahwa untuk menutupi kegiatan sekolah pihaknya masih mencari pinjaman.
“Iya, untuk dana kegiatan rutin sekolah dari Bulan Januari hingga saat ini masih pakai dana talangan dulu. Sebab, dana BOS belum cair,”akunya.
Selain itu, dirinya juga mengeluhkan kondisi bangunan sekolah yang tidak kunjung diperbaiki oleh Pemda Sarolangun. Padahal, pihak sekolahnya sudah mengajukan perbaikan sejak dua tahun lalu.
“Selain itu kami juga mengeluhkan kondisi bangunan sekolah yang sudah mulai rusak karna usia bangunan lumayan tua. Kalau untuk usulan sudah kami lakukan setiap tahunnya agar sekolah kami dapat bantuan untuk diperbaiki,” tandasnya. luk