Jambi, AP – Terkait dengan pemahaman yang berbeda tentang pemakaian lacak di masyarakat, Ketua Lembaga Adat Melayu Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi Datuk H. Azrai Al-Basyari bergelar Datuk Depati Setio Junjung Pseko, akhirnya angkat bicara.
Saat ditanyakan sejumlah wartawan disela-sela acara penutupan Musda LAM Kota Jambi, Jumat (19/5) di Balai Adat Kota Jambi. Datuk Azrai menjelaskan tanggapannya terkait pemakaian lacak. Ia mengatakan bahwa Lembaga Adat wajib menjelaskan agar tidak timbul pemahaman yang keliru atau kurang tepat ditengah-tengah masyarakat.
Datuk Depati Setio Junjung Pseko itu mengatakan, masyarakat harus tau tentang tatacara dan adab dalam memakai pakaian serta atribut adat yang sesuai pada tempat dan peruntukannya. Hal itu penting, karena menurut Datuk Azrai, pakaian adat dan atributnya seperti lacak atau lainnya hanya digunakan untuk prosesi adat atau acara-acara penting lainnya yang telah diatur menurut ketentuan adat, bukan untuk digunakan setiap hari, yang dapat menghilangkan marwah serta wibawa adat itu sendiri.
“Yang disebut pakaian adat Jambi itu, terdiri dari baju, lacak, pending, dan keris. Lacak Adat Melayu Jambi itu sendiri ada 3 jenis, yakni Lacak Ayam Patah Kepak, Lacak Gagak Inggap, dan Lacak Pucuk Rebong,” ujar Datuk Azrai.
Semua lacak tersebut sebut Azrai ada makna dan artikulasinya.
“Orang adat tidak pernah memakai yang tidak tau arti dan maknanya. Pakaian adat yang saya pakai ini hanya dipakai pada acara resmi, seperti musyawarah adat, mengiring rajo satu hari, pemberian gelar adat, menerima tamu kehormatan dari negara dan manca negara,” terang Azrai.
Kalau keseharian orang adat lanjut Azrai, pakaiannya adalah baju Teluk Belango dengan atasan kopiah hitam.
“Kalau baju harian orang adat itu namanya baju Teluk Belango, dengan atasannya harus pakai kopiah hitam,” terang Azrai.
Ketua LAM Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi itu juga menyakini kesamaan pendapatnya dengan LAM Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, karena menurutnya aturan adat yang digunakan di Jambi berasal dari rumpun adat yang sama.
Datuk Azrai Al-Basyari yang kembali terpilih sebagai Ketua LAM Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi untuk periode ke 2 ini memang dikenal memiliki segudang pemahaman adat dan budaya Jambi.
Ketua terpilih LAM Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi untuk periode 2017 – 2022 ini juga menduduki jabatan sebagai Sekretaris Lembaga Adat Rumpun Melayu se-Sumatera. (Bdh)