Jakarta, AP – Sebanyak 6.000 jamaah umrah yang sebelumnya tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci di Arab Saudi akhirnya diberangkatkan penyelenggara umrah First Travel (FT).
“Selama kurun waktu dua pekan terakhir ini sudah 6.000 jamaah yang berhasil kami berangkatkan,” kata Direktur Utama FT Andika Surachman Siregar dalam penjelasan di Jakarta, Ahad.
Ia menjelaskan sesuai komitmen dan kesepakatan dengan para jamaah terkait, keberangkatan difasilitasi melalui penerbangan pesawat “carter” yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
Ia menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT karena di tengah berbagai kendala dan sentimen negatif yang meragukan kesungguhan FT dalam mengatasi tertundanya keberangkatan jamaah umrah, akhirnya ribuan jamaah bisa menuju Tanah Suci.
“Alhamdulillah, pelan-pelan upaya yang kami lakukan mulai mengurai persoalan,” katanya.
Saat ini, pihaknya sedang berusaha keras menyelesaikan semua amanah dengan cara yang baik. Disebutkannya bahwa kendala teknis yang menimpa FT, belum pernah terjadi selama tujuh tahun operasional travel umrah tersebut.
Sejauh ini, manajemen tengah berusaha keras untuk segera memberangkatkan jamaah yang masih tertunda keberangkatannya.
Atas keberangkatan ribuah jamaah itu, manajemen mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi dalam mengatasi problem itu.
Hanya saja, kata Andika, pihaknya menyayangkan masih ada saja pihak yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk memancing keresahan jamaah.
Ia menegaskan bahwa sejak awal operasional, FT menganut prinsip “ta’awun” (membantu sesama Muslim dalam kebaikan) dalam manajemen usahanya.
Dengan prinsip tersebut, pihaknya telah membantu keberangkatan puluhan ribu jamaah untuk beribadah ke Tanah Suci dengan mudah dan murah, baik jamaah yang menggunakan paket promo, paket reguler, hingga VIP.
Melalui program-program pemasaran yang inovatif dan kreatif, kata dia, FT membuka kesempatan bagi semakin banyak anggota masyarakat untuk dapat menunaikan ibadah umroh dengan biaya murah.
Pihaknya menyadari bahwa harga yang kompetitif dan ekonomis merupakan salah satu hak konsumen dalam memilih travel umrah.
Kendati murah, tegas dia, pelayanan yang diberikan FT tetap sesuai standar sehingga jamaah bisa beribadah dengan nyaman, aman, khusyu dan tenang.
Andika menambahkan atas semua itu, pihaknya juga menyatakan terima kasih kepada Kementerian Agama, DPR-RI, DPD-RI, asosiasi, pegiat umrah, serta semua pihak yang terlibat, langsung maupun tidak langsung, dalam upaya mengatasi berbagai problem teknis terkait keberangkatan jamaah umrah, Pendidikan-kemanusian Dikemukakannya bahwa dengan prinsip “ta’awun” pula, pihaknya mendirikan Yayasan “First Foundation”, yang bergerak di bidang pendidikan dan kemanusiaan.
Jenis kegiatan sosial yang dilakukan antara lain pemberian bea siswa bagi anak-anak yang kurang beruntung, dan pelatihan ketrampilan untuk anak putus sekolah, dan pembangunan sekolah.
Selain itu, pembangunan rumah sakit dan fasilitas kesehatan, program pengobatan gratis untuk masyarakat tidak mampu, juga donasi untuk saudara-saudara Muslim di Palestina. ant