Kerinci, AP – Dinas Perikanan kabupaten Kerinci, menyebutkan bahwa pihaknya tidak pernah merekomendasikan nelayan untuk menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkapan jaring ikan berupa pesat, diobjek wisata danau Kerinci.
Pasalnya dengan banyaknya keberadaan jaring pesat di Danau Kerinci, berdampak terhadap keindahan objek wisata danau Kerinci menjadi terganggu. Hal itu juga seiring dengan telah ditetapkannya kabupaten Kerinci sebagai branding wisata provinsi Jambi, dua tahun lalu.
Kepala Dinas Perikanan Kerinci, Syafruddin mengatakan Danau kerinci sudah ditetapkan sebagai salah satu danau prioritas, disamping itu Kerinci juga sebagai branding wisata provinsi Jambi. Di satu sisi bisa meningkatkan produksi ikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, disisi lain tujuan danau Kerinci menghendaki keindahan pemandangannya.
“Jadi salah satu tugas kami menghimbau nelayan, kami tidak merekomendasikan alat tangkat pesat, keramba, namun jaring apung saja,”tegasnya.
Terkait hal tersebut, pihaknya berencana dalam waktu dekat akan mengumpulkan semua nelayan di Kerinci, terutama nelayan yang mencari ikan dengan jaring pesat, dengan melaksanakan sosialisasi dengan masyarakat nelayan dalam Kabupaten Kerinci.
Dalam sosialiasi nantinya, pihaknya bakal memberikan pengarahan dan sosialisasi tentang pentingnya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan Kerinci, serta dalam menjaga kelestarian danau Kerinci dan keindahan pemandangan danau Kerinci.
“Akan kita berikan pembekalan kepada masyarakat nelayan sehingga paham selain beri pencerahan. Usaha perikanan tetap berjalan dan wisata danau Kerinci tetap indah,”cetusnya.
Dikatakannya, saat ini, sudah ada ratusan jaring pesat dan berdiri didalam danau Kerinci. Sehingga seharusnya sudah dikelola dengan baik, supaya nantinya danau kerinci bisa tampak indah.
“Jaring pesat Kerinci cukup banyak, kalau penertiban tidak. Tapi lebih ditata ulang,” tukasnya. hen