Jambi, AP – Puasa pertama masyarakat Jambi dikecewakan dengan pemadaman listrik oleh PLN, Matinya arus listrik menjelang waktu berbuka puasa dan makan sahur, tidak sedikit warga yang mengeluarkan argumentnya baik secara lisan maupun melalui media sosial.
Salah satu warga kota Jambi, Apriliadi, kepada Aksi Post mengatakan dirinya mengirimkan pengaduan dan pertanyaan kepada Gubernur.
“Maaf pak saya sedikit mengeluh kepada bapak. Lagi-lagi soal PLN, didaerah Telanaipura lampu padam dari sore hingga jam 12 malam sampai adzan subuh juga belum hidup,” tulisnya.
Hal yang sama juga dikeluhkan, Noviardi yang menuliskan keluhannya kepada Gubernur Jambi, bahwa hampir-hampir menghadapi waktu berbuka lampu mendadak mati, hingga waktu sholat subuh lampu juga belum hidup, betapa susahnya kami rakyat kecil untuk berbuka puasa saja dalam keadaan gelap gulita, derita ini semalaman kami rasakan hingga sholat subuh, lampu pun belum menyala, jeritan hati Noviardi.
Sedangkan masyarakat dari Talang Bakung juga mengeluh akibat padamnya aliran listrik waktu menghadapi berbuka puasa hingga sahur bahkan sampai sholat subuh lampu belum menyala, keluh Zulham Saleh salah satu masyarakat Talang Bakung.
Hal yang sama juga disampaikan Herman dari kelurahan Broni, Pak, tolong sampaikan pada PLN Jambi, bahwa kami di rumah tadi sedang berbuka lampu mendadak mati bahkan sampai sholat subuh.
Dalam jawaban Gubernur menyampaikan baik terhadap Apriliadi, Noviardi di Telanai Pura, Zulham Saleh dari Talang Bakung dan Herman di Broni pada perinsipnya gubernur menyambut baik dan bertrimakasih atas informasi serta keluhan masyarakatnya, Gubernur akan menindak langsung pada PLN Jambi untuk dimintakan klarifikasinya, atas penderitaan masyarakat yang disampaikan langsung pada beliau.
Saat dihubungi Kepala PLN Area Jambi, Haris mengakui selama Ramadhan banyak protes kepada mereka jika terjadi pemadaman. “Benar, memang untuk sementara masih ada gangguan transmisi 150 kV arah Muara Bungo, teman-teman dilapangan masih mengecek penyebab,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Haris juga mengungkapkan pihaknya akan berusaha penormalan bertahap jika kondisi Gangguan sudah ditemukan.
Sementara itu, David Rinaldho yang mewakili masyarakat Kelurahan Bajubang awalnya menyambut baik dan merasa senang atas statement kepala PLN Jambi di salah satu Media Online yang menyatakan tidak ada pemadaman listrik selama bulan ramadhan tahun ini, kenyataannya ujar David Rinaldho baru menghadapi berbuka puasa pertama bahkan sampai sholat subuh kenyataan lampu masih tetap mati, sehingga apa yang disampaiakan oleh kepada PLN itu hanyalah sebuah ucapan yang tidak berarti sama sekali dianggap masyarakat, bahkan mengecewakan, ujar David Rinaldho, sudah sewajarnya bapak Gubernur yang memiliki kewenangan di daerah ini untuk segera minta pertanggung jawaban kepala PLN Jambi atas derita yang diterima rakyatnya. tim