Kualatungkal, AP – Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), akan mendatangkan hingga 168 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging segar selama bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti.
“Kalau Ramadhan dan Idul Fitri, kemarin kita sudah rapat dengan semua yang menjual daging disini bahwa Idul Fitri nanti akan disiapkan ternak lebih kurang 168 ternak sapi,” Kata Kadis Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjabbar, Ir. Melan Bagun
Melan mengungkapkan, permintaan akan daging sapi segar biasanya meningkat sejak awal Ramadhan hingga menjelang lebaran Idul Fitri. Oleh karenanya, ketersediaan daging ini harus dijaga agar tidak sampai langka dan memicu kenaikan harga.
Dirinya juga menjelaskan,dengan adanya kabar bahwa pasokan daging beku bakal membanjiri Tanjabbar disaat Ramadhan ini, menurut Bangun, hal tersebut tidaklah berpengaruh. Sebab masyarakat di Kabupaten pesisir tersebut lebih cendrung meminati daging sapi segar ketimbang mengkonsumsi daging sapi beku.
“Dari keterangan pemotong hewan disini, dipasar. Bahwa masyarakat sama sekali tidak meminati daging beku, jadi masyarakat selalu meminati daging segar,” Jelas Melan.
Dirinya menuturkan, koordinasi lebih awal dilakukan dengan pedagang untuk memastikan stok aman. Jika ada kendala dalam distribusi maka dengan cepat bisa dicarikan solusinya sehingga tidak sampai berdampak terhadap pasokan selama Ramadhan dan Idul Fitri nanti.
“Jadi disamping 168 itu Dinas Perkebunan dan Peternakan juga menyiapkan 6 ekor sapi untuk dipotong dihari lebaran,” tuturnya.
Lebih jauh dirinya menambahkan, saat ini harga daging sapi di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat berkisar Rp140.000 per kilogram. Pedagang terpaksa mendatangkan sapi dari luar daerah karena peternakan lokal masih belum mampu memenuhi seluruh permintaan masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan daging, lanjut Bangun, pedagang mendatangkan sapi dan kambing dari sejumlah daerah seperti provinsi Lampung dan Riau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Batanghari. Ketergantungan pasokan ini membuat harga daging sapi menjadi tinggi dan dengan cepat naik ketika pasokan terbatas.
” Dan kita sudah berkomunikasi dengan semua pemotong hewan dan pedagang disini agar harga jangan terlalu tinggi. Jadi dengan momen ini (Ramadhan dan Idul Fitri) jangan dibuat menjadi ajang mengeruk keuntungan, jadi kita sepakat sepanjang harga ternaknya murah maka kita jual murah. Saat inikan harga daging disini Rp 140 ribu perkilo, nanti kita jual Rp 130 ribu perkilonya. Harapan saya kepada pedagang kalau bisa harganya jangan lebih dari itu,” tutupnya. mg