Sarolangun, AP – Belum adanya tanda- tanda perbaikan gedung sekolah yang rusak dan rencana penambahan kekurangan ruang belajar disejumlah sekolah di Kabupaten Sarolangun membuat sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) harus menunggu tak berujung , kapan sekolahnya akan direhab atau diperbaiki.
Demikian juga terhadap siswa yang belajar menumpang di perumahan guru dengan kondisi yang miris dan sangat memprihatinkan dan hal tersebut pun dikeluhkan oleh sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Sarolangun.
Subarjan Kepala Sekolah SDN 38/VII, Desa Bangun Jayo Kecamatan Bathin VIII, Sarolangun saat dikonfirmasi mengeluhkan kondisi gedung sekolahnya yang rusak, dan jika di biarkan bisa mengancam kegiatan belajar mengajar, keluh Subarjan .
Hal senada juga dikeluhkan oleh Suhapri Kepala Sekolah SDN 65/VII Batu Penyabung, Bathin VIII, Sarolangun mengeluhkan kondisi bangunan sekolah yang rusak dan tidak kunjung diperbaiki oleh Pemda Sarolangun. Padahal, pihak sekolahnya sudah mengajukan perbaikan sejak dua tahun lalu.
“Selain itu dua orang guru di SDN /VII Desa Teluk Mancur Kecamatan Bathin VIII Sarolangun saat media ini berkunjung di sekolanya itu baru – baru ini mengeluh dan sambil menunjukkan ruang belajar siswa kelas IV yang masih menumpang di perumahan guru, dimana kondisi ruang belajar yang rusak dan bocor bila saat hujan.
Dia mohon supaya di bangun ruang kelas baru (RKB) secepatnya. Kalau untuk usulan sudah kami lakukan setiap tahunnya agar sekolah kami dapat bantuan RKB “Kepala Desa Teluk Mancur Irwanza saat di konfirmasi via phon cellnya 27/5 membenarkan kan SDN di desanya kekurangan RKB dan telah kita usulkan, tandasnya. luk