Jambi, AP – Densus 88 Antiteror menangkap dua orang suami istri terduga teroris berinisial, M (29) dan W alias AM (29) di Jalan Kampung Bugis, RT 35, Nomor 138, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, penangkapan dilakukan sekitar pukul 15.50 Wib, Senin (29/05) dengan tenpa perlawanan.
Pasangan Suami Istri (Pasutri) tersebut diduga anggota kelompok Jamaah Ansharut Khilafah (JAK) yang merupakan kelompok sayap kanan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri di Jakarta mengatakan, “Penangkapan ini terkait aktivitasnya dalam kelompok JAK, yang memang dalam beberapa peristiwa, ini adalah bagian dari kelompok JAD,” katanya, Selasa (30/05).
Martinus membeberkan, M diketahui terlibat dalam latihan atau tadrip sebanyak dua kali di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau beberapa waktu lalu. Latihan itu dilakukan bersama-sama dengan lebih kurang 16 orang lainnya.
“Yang berasal dari Palembang ada dua orang, Jambi 5 orang, Medan 4 orang dan Pekanbaru 5 orang,” ujar dia.
M juga diketahui bersama-sama dengan W alias AM, ikut pelatihan membuat bom dengan seorang instruktur berinsial A yang diketahui berasal dari Bogor, Jawa Barat. Tak hanya itu, M juga memberangkatkan anggota teroris asal Jambi dan Pekanbaru ke Filipina Selatan.
“Membantu proses pemberangkatan anggota terduga teroris yang berasal asal Jambi dan Pekanbaru ke Filipina Selatan melalui Toli-toli, Sulawesi Tengah,” ungkap Martinus.
Ia menambahkan, M juga turut serta dalam latihan menembak senapan angin di kebun milik A alias Am di Batanghari, Jambi. Sementara W alias AM diduga aktif sebagai anggota kelompok teroris Jambi.
Kapolresta Jambi, AKBP Fauzi Dalimunthe, membenarkan bahwa pihak Densus 88 telah mengamankan pasangan suami istri dari salah satu rumah kontrakannya di kawasan Kampung Bugis, Alam Barajo dan sampai saat ini yang bersangkutan sang suami berinisial M masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi.
“Kami pihak Polresta hanya sebatas melakukan pengamanan lokasi Tempat kejadian perkara (TKP) setelah digerebek Densus, sedangkan untuk kasusnya ditangani langsung oleh Densus 88 anti teror dan yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi,” kata Fauzi Dalimuthe Kemudian lagi tim Densus 88, dari lokasi tempat tinggal pasangan suami istri itu juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari dalam rumah kontrakan yang dijadikan tempat usaha service laptop dan komputer tersebut.
Belasan anggota Densus 88 berpakaian seragam lengkap, terlihat kembali mendatangi lokasi rumah kontrakan pasangan suami istri tersebut dan setelah hampir satu jam kemudian keluar membawa beberapa potongan barang dari dalam rumah tersebut.
“Beberapa barang diduga milik pasangan suami istri yang diamankan Densus berupa laptop, buku dan perangkat kumputer yang akan diperiksa guna kepentingan penyidikan,” kata Kapolresta Jambi, Fauzi Dalimunthe kepada wartawan di lokasi pengerebekan itu.
Penangkapan terduga teroris tersebut terekam dalam CCTV mesjid di lokasi penangkapan tersebut, tampak dalam CCTV pria yang menggunakan baju gamis biru keluar masjid di kompleks perumahaan itu sekitar pukul 15.50 Wib. Ketika hendak menuju sepeda motornya langsung diamankan petugas tanpa perlawanan, kata ketua pengurus mesjid H Sutrisno.
Sutrisno mengakui pria yang diamankan itu sejak satu bulan terkahir sering datang ke masjid itu. Pria tersebut sebagai pendatang di daerah itu.
“Hasil rekaman CCTV tersebut, terlihat jelas dua anggota polisi berpakaian gamis dan bebas tersebut turun dari mobil dan langsung menangkap seorang pria yang juga berpakaian gamis hendak mengendarai sepeda motornya,” katanya.
Polisi kemudian langsung menggerebak kediaman pria tersebut yang terletak dikawasan Jalan Kampung Bugis, RT 35 Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi dan berdasarkan informasi warga setempat dari rumah pria itu, istrinya juga juga ikut diamankan petugas.
Aksi penggerebekan yang dilakukan anggota Densus 88 disaksikan ratusan warga sekitar yang memadati lokasi tidak jauh kediaman rumah itu.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, di lokasi itu mengatakan pihaknya telah minta kepada seluruh ketua RT di Kota Jambi untuk bisa pro aktif terhadap pendataan tamu yang menginap atau menetap di lingkungannya.
“Saya sudah tegur ketua RT yang bersangkutan tempat ditemukannya terduga pelaku anggota jaringan teroris tersebut, dan saya selaku pimpinan merasa kecolongan dengan kejadian tersebut dan apresiasi kepada Densus maupun Polresta Jambi yang sudah lebih sigap menanggani kasus itu,” kata Fasha.
Sementara itu, Lilik, Ketua RT 35 Keluruhan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, mengatakan, pihaknya sebagai ketua RT setempat mengakui pasangan suami istri yang diamankan polisi tersebut tidak melaporkan diri ke RT sebagai warga baru.
Namun berdasarkan informasi dari warga sekitar, pasangan suami istri itu datang dari Muara Bulian Kabupaten Batanghari sejak lima bulan lalu dan mereka ke Kota Jambi dengan maksud mengontrak rumah yang juga sekaligus menjadi tempat usaha service laptop dan kumputer.
Sementara itu, warga disekitar rumah kontrakan pasangan suami istri itu mengatakan pasangan suami istri tersebut terkesan tertutup dan hanya seperlunya saja keluar rumah atau pergi ke mesjid.
Gubernur Jambi Zumi Zola minta masyarakat untuk tetap tenang terkait penangkapan dua orang terduga teroris, “Penangkapan terduga teroris itu salah satu tujuannya adalah memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat. Jadi masyarakat jangan panik,” katanya.
Zola mengaku terus ikut memonitor perkembangan dari penangkapan dua terduga teroris yang menghebohkan warga Kota Jambi itu meski saat ini dirinya sedang berada di Jakarta.
“Pihak Polda mengindikasikan bahwa oknum yang ditangkap ada kaitan dengan terorisme dan saya tentu mengapresiasi apa yg dilakukan bapak Kapolda dan jajaran dengan sigap dan cepat,” katanya.
Zola juga minta pejabat di daerah mulai dari bupati/wali kota, camat, kades/lurah untuk terus memantau wilayahnya masing-masing dan berkoordinasi dengan pihak yang berwajib.
“Saya meminta dan mengimbau kepada pejabat dari mulai kades, bupati/wali kota untuk dapat ikut terus memantau daerahnya dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI di daerah masing masing,” katanya menegaskan.
Zola juga menegaskan Pemprov siap mendukung penuh Kepolisian dan TNI untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Provinsi Jambi. tim