Kualatungkal, AP--Ditengah ekonomi masyarakat tidak stabil seiring naiknya harga kebutuhan pokok, membuat para ibu rumah tangga (IRT) mengeluh. Terlebih di bulan puasa, praktis harga semua kebutuhan naik. Mulai dari harga sembako hingga kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri 1437 H.
Salah satu yang membuat para IRT, khususnya di Kota Kualatungkal resah, naiknya harga bawang putih. Dari harga Rp 50 ribu/Kg saat ini naik menjadi Rp 60 ribu/Kg.
Belum diketahui apa penyebab naiknya harga bawang putih. Yang pasti kenaikan harganya membuat para IRT mengeluh. “Harganya saat ini Rp 60 ribu per kilo gram. Ini jelas sangat memberatkan rakyat kecil,” ujar Dewi, Warga Parit Gompong Kualatungkal, kemarin.
Dia berharap naiknya harga kebutuhan pokok, menjadi perhatian serius Pemkab Tanjabbar. Paling tidak selama bulan puasa atau menjelang lebaran menggelar operasi pasar, sehingga masyarakat merasa terbantu terkait tingginya harga kebutuhan pokok.
Begitu juga harga sayuran yang dijual oleh pedagang dalam Kota Kualatungkal juga ikut naik dari harga sebelumnya. Seperti harga sayuran pucuk katu, kangkung dan sayur bayam ini tidak pecah per ikat nya dijual dengan harga Rp 3.000 rupiah.
“Harga sayuran ini jauh naiknya sampai Rp 1.000 rupiah per ikatnya,” jelas Yani warga lainnya di Kota Kualatungkal.
Senada, Rosvalen menuturkan kalau sayuran pucuk daun katu itu per ikat dibeli nya Rp 3.000 rupiah, kalau kangkung Rp 2.500 rupiah per ikat. “Naiknya harga sayuran ini terjadi baru bulan ini lah,” ungkap Rosvalen.
Salah satu pedagang sayuran pasar parit I dalam Kota Kualatungkal mengaku, naiknya harga sayuran ini bukan semata mata dari dia. Hanya saja, dia mendapatkan sayuran ini cukup sulit. “Harga kita beli juga mahal, jadi kita pedagang hanya bisa menyesuaikan saja jualnya,” tandasnya.
Diakuinya, biasanya harga jual ini tinggi akibat pengaruh memasuki bulan suci ramadhan. “Harga jual ini tinggi memang memasuki bulan suci ramadhan,” tukasnya. (mg)