Sarolangun ,AP– Sejumlah alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah tak bisa digunakan. Hal itu dikarenakan alat berat bernilai miliaran rupiah itu dalam keadaan rusak.
Rusaknya alat berat milik Pemkab Sarolangun itu diketahui saat Wakil Bupati Sarolangun, Hillalatil Badri, meninjau UPTD PU-PR Jumat (2/6). Dalam sidak tersebut, Wabup melihat beberapa alat berat, seperti Eskavator, mobil crane, buldoser dan roller teronggok di workshop Dinas PU.
Semua alat tersebut tak bisa gunakan, karena dalam keadaan rusak. Melihat kondisi itu Wabup pun geram. Dia meminta agar alat tersebut bisa diperbaiki dengan segera.
“Saya tidak mau alat ini terbengkalai seperti ini. Karena alat-alat ini masih baru,” kata wabup dengan nada kesal kepada Plt Kadis PU.
Terbengkalainya alat-alat tersebut membuat upaya untuk membantu warga menjadi terhambat. Karena alat tidak bisa digunakan saat dibutuhkan.
“Alat baru tapi dibiarkan nganggur seperti ini kan sayang. Seharusnya alat ini kapan dibutuhkan bisa digunakan. Apa lagi saat ini masyarakat banyak membutuhkan bantuan untuk perbaikan jalan yang mengelami kerusakan,” sesalnya.
Katanya, alat tersebut harus segera diperbaikan. Kapan perlu, jika memang tidak ada anggaran, bisa ngutang terlebih dahulu.
“Kalau memang tidak ada anggaran, ya dianggarkan. Untuk sementara utang dulu tidak jadi persoalan,” tegasnya.
Sementara itu Plt Kadis PU setempat, Arif Hamdani dikonfirmasi awak media mengatakan, beberapa alat berat milik PU memang dalam keadaan rusak. Namun kendala yang dihadapi untuk memperbaiki, karena susahnya mencari suku cadang alat tersebut.
Alat berat nganggur. Seperti eskavator, ini merupakan hibahan dari dinas pertanain. Tapi sejak diberikan sampai saat ini kondisinya seperti ini (rusak). Tapi untuk memperbaiki, suku cadangnya tidak ada, susah dicari karena merk nya lain dari alat kebayakan,” ujarnya.
Diungkapkannya, pada umumnya alat-alat tersebut telah rusak sejak satu tahun yang lalu. Dan hingga saat ini belum bisa diperbaiki.
“Ya, akan kita coba untuk memperbaikinya. Tapi beberapa alat lain kita masih ada,” ungkapnya.luk