Jambi, AP – Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Kerinci menyebutkan erupsi yang terjadi pada Gunung Marapi di Sumatera Barat, tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci.
“Aktivitas masih normal dan secara visual berdasarkan pengamatan hari ini cenderung cerah karena tidak ada semburan asap dari kawah,” kata Ketua PPGA Kerinci Indra, Senin (05/06).
Ia mengatakan aktivitas Gunung Kerinci tidak berdampak pada aktitivas Gunung Marapi yang erupsi dua kali pada Minggu (4/6) pagi dan mengeluarkan material debu vulkanik.
“Hasil pantauan kami aktivitas gempa vulkanologi di Gunung Kerinci masih normal dan tidak berdampak dengan erupsi Marapi,” katanya.
Indra mengatakan hingga saat ini Gunung Kerinci belum mengeluarkan asap pekat berwarna hitam dan juga belum ada peningkatan status Gunung Kerinci atau masih dalam status waspada level II.
Status waspada level II Gunung Kerinci (3.805 MDPL) yang terletak di perbatasan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat itu diterbitkan sejak 2007.
Dengan status saat ini, pihaknya tetap merekomendasikan agar pendaki atau pun masyarakat di sekitar Gunung Kerinci tidak mendekati kawah gunung dalam radius tiga kilometer.
Dia menambahkan ativitas warga di sekitar kaki gunung berlangsung seperti biasa, tidak ada keresahan dan warga pun masih beraktivitas normal di bawah kaki gunung.
Gunung Kerinci di Provinsi Jambi itu berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, di Pegunungan Bukit Barisan, dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang.
Gunung dengan ketinggian mencapai 3.805 MDPL ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan habitat harimau dan badak sumatera. Gunung ini tercacat tidak pernah meletus namun pernah terjadi erupsi pada tahun 2009. ant