Sarolangun,AP – Rumah Sakit Umum Daerah Chatib Quzwain Sarolangun kini menjadi rujukan studi banding rumah sakit lainnya. Setelah rumah sakit daerah itu mendapat akreditasi pada 2016 lalu.
Selain sebagai rujukan studi banding RS lain, kini RS yang telah BLUD itu, akan meningkatkan pelayanan jumlah kunjungan pasien.
Direktur RSUD Chatib Quzwain, Dr Irwan Mizwar mengatakan, jumlah pasien yang dilayani pada tahun ini akan lebih banyak. Jumlah tersebut dipastikan meningkat pada tahun sebelumnya.
“Tahun ini target pelayanan kunjungan pasien 36 ribu orang. Kemungkinan bisa mencapai 40 ribu orang, kita optimistis,” ungkapnya, belum lama ini.
Dia mengatakan, setelah terakreditasi dengan nilai memuaskan 91 kini rumah
sakit Sarolangun sering menjadi tempat studi banding rumah sakit lainnya. Studi banding yang dilakukan ke RSUD Sarolangun adalah dalam upaya mendapatkan akreditasi rumah sakit sesuai standar yang tela ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Kita kan sudah terakreditasi jadi mereka ingin belajar melihat kita melakukan itu,” jelasnya.
Dijelaskannya, akreditasi yang diberikan itu adalah sebagai bukti pelayanan rumah sakit yang sesuai dengan standar lembaga independent yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Untuk sesuai standar butuh biaya banyak, kebanyakan rumah sakit belum memenuhi standar tersebut karena biaya yang dibutuhkan sangat besar, yang sudah mendapatkan sertifikasi Kementerian Kesehatan RI adalah baru ada dua yaitu RSUD Abdul Manap Kota Jambi dan RSUD Prof DR HM Chatib Quswain Sarolangun,” tambahnya. (luk)