Jambi, AP – Wlikota telah menerima laporan bahwa klinik persalinan yang melakukan praktek aborsi ilegal tidak memiliki Surat Izin Praktek (SIP), Fasha instruksikan dinkes, perizinan, distarum camat dan Pol PP untuk memeriksa, Selasa (06/06).
Pasca di tetapkannya tersangka oleh polresta Jambi pada pelaku aborsi yang terjadi di kota Jambi, fakta baru teekuak bahwa klinik persalinan tersebut tidak memiliki SIP.
Hal tersebut disampaikan walikota Jambi Syarif Fasha, usai mengadakan kegiatan buka bersama dikediamannya Senin malam. dikatakannya dengan kejadian tersebut dirinya langsung memerintahkan dinas terkait dinkes, PTSP, Pol PP, distarum dan camat setempat untuk meninfentarisir klinik bersalin yang ada dikota Jambi.
“Kita minta mereka periksa semua klinik bersalin, rumah bersalin dan sebagainya untuk dicek baik izin, maupun kewajiban yang harus dilengkapi lainnya,” jelasnya.
Untuk sangsinya bagi usaha tersebut, bisa dilakukan pencabutan izin dan pembekuan izin. setelah proses selasai dan terbukti usaha tersebut melanggar aturan yang telah di keluarkan Pemda.
Terkait tersangka yang dikabarkan merupakan pegawai negeri sipil Pemkot Jambi, walikota mengaku maaih belum menerima laporan terkait hal itu.
“Meskipun itu benar jelas nanti akan ada surat resmi dari polresta dan kita belum mendapat laporan dan terima,” ujarnya.
Ditambahkan Fasha, jika benar para pelaku tersebut merupakan pegawai pemda kota, akan ada tahap tahapannya dan jika telah terbukti dan maauk dakwaan dan di atur sesuai sesuai PP 53 dan UU ASN dan ditindak lanjuti. (Bdh)