Batanghari, AP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang Hari, menggelar Rapat Paripurna Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Batanghari, Senin (05/06). Dalam paripurna ini, setiap fraksi-fraksi partai menyampaikan pandangan terhadap nota pengantar sepuluh rancangan peraturan daerah pengajuan badan eksekutif.
Dari delapan fraksi partai yang ada di DPRD Kabupaten Batang Hari, sebagian besar fraksi menyatakan setuju akan pengajuan rancangan peraturan daerah yang diajukan badan eksekutif.
Persetujuan pengajuan rancangan ini, juga dilontarkan oleh Supriadi, ST dari Fraksi Golkar. Menurutnya, Beberapa rancangan perda yang diajukan badan eksekutif hatus dilaksanakan pada tahun ini.
“Sepuluh rancangan Perda tersebut sudah harus dilakukan pada tahun ini,” ujar Supriadi.
Di samping itu fraksi masing-masing partai juga meminta kepada badan eksekutif agar dapat melakukan pembahasan yang lebih selektif terhadap ranperda yang akan di ajukan. Hal tersebut bertujuan agar di masa mendatang ranperda yang akan di ajukan tersebut benar-benar memberikan manfaat terhadap masyarakat.
Seperti yang disampaikan oleh anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Yuniati. Dirinya menanyakan apakah sebelumnya pengusulan ranperda tersebut telah melibatkan masyarakat atau tidak.
“Hal ini sesuai seperti yang diamanatkan pada UU No 10 tahun 2004 pasal 53, bahwa masyarakat berhak memberikan masukan baik berupa lisan maupun tulisan dalam rangka penyiapan undang-undang dan peraturan daerah. ” kata Yuniati.
Sementara itu Bupati Batang Hari, Ir. H. Syahirsah, Sy, menyampaikan apresiasi kepada badan legislatif terhadap enam ranperda yang diajukan pada tahun ini. Pasalnya enam ranperda tersebut merupakan perda yang belum pernah di atur sebelumnya. Selain itu terkait ranperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 8 tahun 2008 tentang pembinaan dan pengembangan adat dan lembaga adat bumi serentak bak regam, badan eksekutif menyampaikan perlunya dilakukan perubahan karena perda ini sudah cukup lama dan harus di lakukan penyesesuaian. (sup)