Jambi, AP – Pengurus KONI Provinsi Jambi dalam waktu dekat ini segera membentuk tim satuan tugas pemusatan latihan daerah (Satgas Pelatda) jangka panjang untuk persiapan menghadapi PON 2020 di Papua.
“Kita akan segera bentuk Satgas Pelatda PON Papua untuk mempersiapkan atlet pada program pembinaan jangka panjang,” kata Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Indra Armendalis, saat membuka Rapat Kerja Anggota KONI Jambi 2017, Sabtu (10/06).
Tim Satgas Pelatda nantinya akan bertugas langsung untuk mempersiapkan seluruh persiapan atlet cabang olahraga yang terutama cabang peraih medali PON Jawa Barat, 2016 lalu yang akan bergabung dan masuk dalam program pelatada PON Papua.
Indra mengatakan, tim akan bekerja mulai dari persiapan, penentuan cabang olahraga berprestasi lainnya yang akan bergabung dalam program pelatda jangka panjang tersebut agar prestasi Jambi pada PON 2020 di Papua bisa naik dibandingkan peringkat pada PON 2016 di Jawa Barat.
“Tim Satgas adalah orang yang memang benar bisa bekerja dan jika nanti ada pengurus KONI Jambi yang bersedia masuk dan bergabung dalam tim Satgas pelatda PON Papua tersebut, diharapkan mengundurkan diri dari kepengurusan KONI Jambi, agar kerjanya bisa berkonsentrasi di program pelatda tersebut,” tegas Indra Armendalis kepada peserta rapat anggota KONI Jambi tersebut.
Setelah nanti tim Satgas pelatda PON Papua terbentuk, maka KONI Jambi akan melaporkannya kepada Gubernur Jambi, agar program KONI dan tim Satgas PON tersebut bisa didukung oleh pemerintah provinsi Jambi khususnya untuk pembinaan olahraga berprestasi agar di Papua nanti bisa mencapai target perbaikan peringkat raihan medali PON 2020.
Selain mempersiapkan tim Satgas PON, KONI Jambi juga pada tahun ini telah mendapatkan kucuran dana atau anggaran dari Pemerintah provinsi Jambi sebesar Rp18 miliar. Kemudian KONI juga akan membentuk tim monitoring yang akan dibentuk dari pengurus KONI Jambi untuk melakukan pengwasan terhadap atlet, pelatih peraih medali PON 2016 yang mendapatkan bonus.
KONI Jambi pada anggaran sebesar Rp18 miliar pada 2017 yang sudah disahkan pemerintah itu, juga akan segera mealokasikan dana untuk cabang olahraga peraih medali emas PON 2016 Jawa Barat mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp250 juta untuk setahun.
Kemudian cabang olahraga peraih medali perak dapat dana anggaran sebesar Rp200 juta per tahun, cabang olahraga peraih perunggu hanya dapat 150 juta per tahun dan cabang non medali PON 2016 di Jawa Barat hanya mendapatkan bantuan dana pembinaan sebesar 75 juta serta cabang olahraga fungsional mendapat dana Rp30 juta per tahun.
Dana pembinaan yang diberikan KONI Jambi kepada pengurus cabang olahraga diharapkan dapat bermanfaat bagi cabang olahraga trsebut. (ant)