Sarolangun, AP – Ratusan tenaga dokter dan bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang dinyatakan lulus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Sarolangun mempertanyakan yang hingga sampai saat ini mereka belum juga belum menerima Surat Keterangan (SK) CPNS.
“Kami gundah dan khawatir karena sampai saat ini SK kami belum juga diberikan,” ujar salah seorang bidan PTT ditemui, belum lama ini.
Persolan itu muncul, sebutnya, karena bidan PTT yang dinyatakan lulus di beberapa kecamatan lain telah menerima SK. Semetara untuk di Kabupaten Sarolangun belum ada kejelasan kapan akan diberikan.
“Kabarnya kami dapat di kabuaten lain telah diberikan SKnya,” sebutnya.
Terkait hal ini Kepala Badan Kepegawaian Pemerdayaan Sumber daya Manusia (BKPSDM) Sarolangun, Sudirman melalui Kabid Mutasi dan Informasi, Debi Gusmahardi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil verifikasi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Palembang.
“Beberapa waktu lalu kami melakukan penggecekan masih ada sekitar lima berkas lagi yang masih dalam verifikasi. Sementara sisanya yang 33 lagi sudah dinyatakan lolos verifikasi,” kata Debi.
Disampaikannya, bahwa pihak BKPSDM menargetkan, dalam bulan ini semua berkas sudah selesai diverifikasi BKN dan mendapat persetujuan BKN.
“Nanti penerbitan SKnya dari Bupati Sarolangun, tapi harus berdasarkan NIP yang dikeluarkan BKN. Kita usahakan untuk penerbitan SK dalam bulan ini,” paparnya.
Lebih lanjut disampaikannya, setelah menerima SK CPNS, 38 pegawai tersebut akan masuk dalam massa percobaan sebagai PNS. Karena selama satu tahun percobaan tersebut hanya menerima gaji sebesar 80 persen.
“Usai diverifikasi dari BKN dan dinyatakan lulus, nantinya mereka akan diangkat jadi Calon Pegawai (Capeg) dulu selama satu tahun. Setelah itu baru kita angkat jadi PNS seutuhnya dan menerima gaji penuh,” ungkapnya. (luk)