Jambi, AP – Untuk memastikan data Pemilih diKota Jambi tidak bermasaalah, Pemerintah Kota Jambi gelar sosialisasi Pemutakhiran data pemilih tahun 2018 mendatang, diruang Pola Walikota Jambi, senin (12/06) kemarin.
Dikatakan Fasha pemuktahiran data pemilih sangat penting untuk dilakukan, karna ditakutkan ada warga yang tidak berdomisili di Kota Jambi tetapi masih memiliki kartu Pemilih untuk Kota Jambi.
“Seperti juga ada warga meninggal dunia, tetapi masih ada kartu pemilihnya, nah ini takutnya nanti jadi celah untuk dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, Untuk itu kita perlu melibatkan ketua RT dalam sosialisasi pemuktahiran data ini,” jelas Fasha, Senin (12/06) kemarin.
Selain itu Fasha juga mengatakan perlu juga diantisifasi terhadap warga yang diperbatasan,” padahal warga tersebut bukan warga jambi tetapi dia mempunyai kartu pemilih dikota Jambi.” Sambungnya.
Untuk itu Fasha menitik beratkan kepada Pihak RT untuk mendata dan mengetahui warganya secara pasti, hal itu agar tidak terjadi kecurangan dan terjadinya pemilih ganda terhadap warga.
Selain itu, Fasha mentargetkan partisifasi pemilih pada Pilwako pada tahun 2018 mendatang memcapai 90 persen.
Sementara itu Wein Arifien Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi mengatakan untuk menginventarisir semua persoalan data pemilih yang ada pihaknya juga berharap partisifasi yang baik oleh Dinas Dukcapil.
“Kami juga berterima kasih kepada pemda sudah memperbaikan data induk di dukcapil, data inilah yang akan kami pakai nantinya,” ujarnya. (Bdh)