Sungaipenuh, AP – Kurangnya profesional beberapa orang pejabat SOPD lingkup Sungaipenuh dalam memberikan informasi terkait kegiatan daerah kepada insan Pers, membuat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sungaipenuh angkat bicara.
Berkembang nya informasi banyaknya SOPD yang anti wartawan membuat Sekda Pusri Amsy heran dan berpikir negatif tetang hasil kinerja SOPD. Menurut Sekda, informasi tidak komunikatif nya para pejabat SOPD lingkup Pemkot Sungaipenuh terhadap insan Pers sudah lama diketahuinya dari pengaduan beberapa wartawan yang menemuinya.
“Ya, banyak wartawan yang bilang kalau pejabat di dinas lingkup Kota Sungaipenuh anti terhadap wartawan. Sebelumnya saya tidak yakin itu, setelah saya evaluasi nampaknya informasi itu benar. Saya sangat tidak setuju jika wartawan yang jelas ada medianya dan bisa kita katakan Profesional, tapi dijauhi bahkan dimusuhi oleh kepala SOPD. Itu hal yang sangat salah dan merugikan,” ujar Sekda Kota Sungaipenuh, Selasa (13/06).
Bahkan selaku Sekda Kota Sungaipenuh, dirinya mengintruksikan kepada para pejabat SOPD untuk menjalin kerjasama dengan para pelaku Pers yang profesional, dalam rangka memberikan informasi terkait proses pelayanan publik dan kinerja pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan.
“Saya sudah sering intruksikan kepada para pejabat di dinas dan istansi yang ada di Sungaipenuh untuk mempublikasikan kegiatannya, supaya masyarakat tau pemerintah bekerja. Tapi saya akui banyak yang tidak mengindahkan hal itu, wajar saya masyarakat mengaku tidak tahu apa yang Pemkot Sungaipenuh bangun. Sehingga masyarakat lebih menilai hal yang buruk saja kepada pemerintah Kota Sungaipenuh. Wartawan itu jangan dijadikan lawan, sebisa mungkin jadikan mitra kerja bahkan kawan untuk memberikan informasi dan sumber informasi,” kata orang nomor tiga di kota Sungaipenuh.
Selain itu dirinya berharap kepada seluruh SOPD untuk menyediakan anggaran puplikasi setiap kegiatan media massa. Informasi yang didapat Sekda, banyak SOPD yang beranggapan anggaran yang disediakan di Bagian Humas Setda sudah mengkaper anggaran untuk pers secara menyeluruh, dikatakannya hal itu salah besar.
“SOPD mesti menyiapkan anggaran khusus untuk kepentingan kehumasannya dan kepentingan publikasi kegiatannya. Karena, itu akan sangat membantu mereka dalam meningkatkan kinerja dan hasil dari apa yang mereka perbuat untuk kemajuan daerah,” tegas Pusri.
Selain itu, dirinya juga menekankan kepada SOPD untuk tidak bergantung dengan bagian humas dan protokoler saja. “Jangan bergantung dengan bagian humas saja, karena peruntukan anggarannya untuk publikasi kegiatan Walikota dan kegiatan bagian protokoler,” tandasnya. hen