Jambi, AP – Gubernur Jambi Zumi Zola menjanjikan perbaikan dinding Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi yang jebol akibat dihantam banjir hingga menyebabkan napi kabur pada Rabu dini hari, Rabu (14/06).
“Kami akan bangun secara bertahap nanti. Permasalahan-permasalahan dana, insya Allah, pemprov akan bantu. Saat ini, kekurangan dana sekitar Rp.200 juta, kami akan talangi. Kami akan bicarakan ke bapedda terkait pendanaan,” katanya saat meninjau lapas tersebut.
Gubernur mengatakan atas insiden jebolnya dinding lapas hingga menyebabkan belasan napi memanfaatkan momen itu untuk kabur, pihak pemprov dan pemkot harus saling berkoordinasi untuk mencari solusi.
“Yang pertama tadi kami kaji dulu, saya minta kepada Bappeda dan PU dimana titik penyebab banjir dan kalau memang drainasenya kami akan perbaiki tentu kami kordinasi juga dengan pihak pemkot dan pihak Balai Sungai,” kata Zola.
Zola mengatakan, dalam pembicaraan singkat dengan pejabat setempat, pihaknya setuju dan siap membantu penanganan darurat pasca banjir.
“Kami akan bantu biaya perbaikan lapas yang jebol. Termasuk biaya pemindahan sejumlah napi ke lapas lain, seperti lapas di Tanjungjabung Timur dan Batanghari,” ujarnya.
Zola mengatakan akibat insiden tersebut, beberapa napi laki-laki dan seluruh napi wanita terpaksa harus dievakuasi ke Kantor Imigrasi Jambi.
Sebelumnya, hujan yang mengguyur Kota Jambi sejak Selasa (13/6) malam hingga Rabu dini hari itu menyebabkan Lapas Jambi kebanjiran dan mengakibatkan dinding lapas jebol karena tidak mampu menahan laju air.
Insiden ini dimanfaatkan belasan napi untuk kabur. Sejauh ini belum diketahui secara pasti napi yang berhasil kabur, namun sebanyak 18 orang sudah kembali ditangkap.
Sementara itu napi yang yang masih di dalam termasuk narapidana wanita langsung dilakukan pengamanan dan evakuasi oleh petugas.
Insiden kaburnya napi itu, merupakan peristiwa kedua yang terjadi di Lapas Kelas IIA Jambi, beberapa bulan lalu lapas itu dilanda kerusuhan yang disertai dengan aksi bakar-bakaran di salah satu blok lapas itu yang berbuntut pemindahan sejumlah napi ke lapas lain di luar Jambi. (ant)