Jambi, AP – Hujan lebat yang disertai angin dan petir terpa Jambi, beberapa titik di kodya madya mengalami kebanjiran, dan merusak beberapa fasilitas umum, hujan yang mengguyur Jambi dari jam 19.00 Wib hingga subuh, tidak sedikit warga merasa ketakutan atas peristriwa tersebut.
Banjir tersebut menggenangi berbagai titik jalan di dalam kodya madya, seperti Simpang Rimbo, Nusa Indah, Mayang Ujung, Auruduri dan berbagai titik lainnya, kondisi ini menghambat aktifitas warga untuk melintasi jalan tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi Ridwan mengatakan banjir akibat tingginya curah hujan juga menggenangi lima komplek perumahan, “Hujan deras yang terjadi malam tadi itu mengakibatkan lima titik lokasi perumahan yang digenangi banjir, namun pada siang ini banjir telah mulai berangsur surut,” kata Ridwan.
Banjir yang menggenangi komplek perumahan warga di beberapa wilayah kecamatan itu terjadi karena berada di dataran rendah dan berdekatan dengan anak sungai sehingga saat intensitas hujan tinggi tidak mampu menahan debit air.
Dari lima lokasi yang tergenangi banjir luapan anak sungai tersebut, lokasi yang paling parah melanda Perumahan Arwana, Yeyes Lestari dan Namura Indah yang berlokasi di Kecamatan Alam Barajo.
Dalam musibah banjir yang terjadi pada Rabu dini hari tadi, petugas langsung melakukan evakuasi terhadap warga ke tempat yang lebih aman dan mengirimkan bantuan air bersih dan tenaga medis.
“Ada sembilan bayi dan juga beberapa lansia yang sudah kita evakuasi ke tempat yang lebih aman,” katanya menjelaskan.
Selain itu pihaknya juga mulai mempersiapkan pemasangan tenda-tenda darurat jika ada masyarakat yang mengungsi.
Menurut dia, dalam waktu sementara ini sebagian besar warga masih memilih menumpang di rumah keluarga atau tetangga terdekat, dan belum ada permintaan untuk mengungsi.
Sementara itu Kadis Sosial kota setempat, Kaspul mengatakan telah membentuk tim untuk mendistirbusikan bantuan yang melibatkan taruna penanggulangan bencana.
“Tim sudah turun ke lapangan, kita bentuk beberapa tim menuju beberapa lokasi yang terdampak, kita juga sudah berkoordinasi dengan Camat, Lurah dan RT untuk melakukan pendataan warga korban banjir ini,” kata Kaspul.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati mengatakan telah berada di lokasi banjir untuk memeriksa kesehatan warga yang terdampak rumahnya terendam banjir.
“Kami bersama beberapa orang dokter dan perawat melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga, tim juga kami bagi pada beberapa lokasi,” kata Ida.
Banjir juga membuat dinding Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Jambi jebol, dikabarkan sebanyak 51 Narapidana penghuni Lapas tersebut Kabur. Menanggapi hal ini Pihak kepolisian bersama TNI saat ini terus berupaya memburu para Napi yang kabur, Sejauh ini sudah ada 19 orang napi yang berhasil diamankan kembali.
Menggapi banjir yang melanda Kota Jambi, Walikota Jambi Sy Fasha mengatakan, pihaknya tidak bisa banyak berbuat terkait beberapa saluran air yang ada di Kota Jambi ini. Hal ini karena banyak drainase yang bukan kewenangan dari Pemerintah Kota Jambi.
“Jadi di Kota Jambi ini, titik-titik banjir itu banyak drainase yang merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Pusat,” ujarnya.
Fasha menegaskan, kalau sampai 2018 ternyata titik-titik banjir ini tidak juga ditangani, maka pembangunannya akan segera ambil alih semua oleh Pemerintah Kota Jambi.
“Kita akan ambil pembangunannya,” pungkasnya.
Mendapat laporan ini, Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli turun ke sejumlah titik yang terkena banjir, seperti Lapas Jambi, dan berbagai perumahan, dalam kesempatan tersebut Zumi Zola mengatakan, untuk drainase yang tersumbat, Zola juga menjanjikan perbaikan. Jika dimungkinkan nantinya akan dibongkar. “Saya sedang koordinasi. Jika memungkinkan nanti kita bongkar dan perbaiki,” ujarnya.
Selain itu, kata Zola, dirinya akan berkoordinasi dengan kementerian. Sebab, kewenangan pengelolaan Lapas tersebut ada di kementerian. “Jangan sampai overlaping. Tapi kita duduk bersama, baik Pemprov dan Pemkot agar bisa menangani ini secara cepat. Mungkin kami dari PU dan balai bisa bantu, kita bantu. Nanti selanjutnya saya koordinasikan dengan kementerian,” pungkasnya. (tim)