Pengamat media sosial Nukman Luthfie mengatakan saat ini pemerintah juga harus benar-benar terjun ke media sosial guna menyosialisasikan program-programnya.
“Pemerintah harus benar-benar terjun di medsos, jika tidak, apa yang dilakukan pemerintah tidak akan sampai ke masyarakat sebab jika hanya lewat media massa saja bisa bias,” katanya pada dialog saat buka puasa bersama Kementerian Sosial, Rabu (14/06).
Menurut dia, saat ini era baru di mana publik boleh menyampaikan apa saja begitu juga dengan media massa. Jika pemerintah tidak pintar dan mampu mengimbangi maka akan kesulitan membentang banjir informasi.
“Publik sekarang punya hak untuk menyampaikan suara, tapi kalau pemerintah tidak mampu menandingi ini persepsi bisa hancur lebur,” katanya.
Apalagi saat ini menurut dia, hampir 90 persen masyarakat memiliki akun media sosial dan nyaris tidak membaca koran atau menonton televisi.
“Otomatis informasi yang didapat hanya lewat medsos. Bisa dibayangkan jika yang didapat itu informasi hoax, informasi yang penuh kebencian dan yang menjadi korban pertama adalah anak-anak muda,” katanya.
Karena menurut dia, anak-anak muda yang sangat aktif di dunia maya. Terlebih lagi sekarang ini di era politik di mana media sosial menjadi sarana yang paling cepat untuk menghancurkan anak muda yang tidak tahu informasi.
Dia juga menanggapi positif para menteri yang aktif di media-media sosial, karena lewat medsos tersebut mereka bisa memperlihatkan apa saja yang sudah dilakukan pemerintah untuk masyarakat.
“Foto Bu Mensos yang tidur di bandara menjadi viral, itu bagus tapi bukan hanya itu, penting juga untuk mengunggah kerja-kerja yang sudah dilakukan karena masyarakat ingin tahu,” katanya. ant