Sarolangun, AP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chatib Quzwain Kabupaten Sarolangun tetap memberikan pelayanan medis optimal kepada masyarakat meskipun libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H mendatang. Para petugas RSUD tetap siap siaga untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat yang hendak berobat.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Sarolangun, dr Irwan Miswar melalui Kepala Bidang Pelayanan, dr Bambang dihubungi awak media, Minggu (18/06).
Dikatakannya, untuk pelayanan di RSUD Sarolangun tidak ada libur meskipun cuti bersama selama hari raya Idul Fitri nanti.
“Khusus untuk petugas medis yang Muslim tetap kita beri keringanan untuk mengikuti cuti bersama hari raya Idul Fitri nanti. Posisi mereka yang libur lebaran nanti akan diganti oleh yang non muslim,” ujar Bambang.
Lanjutnya, bagi petugas medis beragama Islam yang ingin pulang kampung untuk merayakan lebaran, ia meminta supaya ada pemberitahuan terlebih dahulu. Hal ini untuk antisipasi adanya pelayanan yang kurang maksimal.
“Harus ada pemberitahuan, agar mudah kita mengatur jadwal piketnya. Yang pasti jangan sampai ada pelayanan di rumah sakit kita ini selama lebaran dikeluhkan masyarakat,” katanya lagi.
Dijelaskannya, walaupun managemen rumah sakit mulai Sabtu (24/6) nanti sudah libur. Namun pelayanan tetap berjalan, termasuk pengadministrasiannya.
Tak hanya layanan berobat jalan saja, layanan sarana penunjang medisnya pun tetap berjalan seperti biasanya. Seperti halnya, layanan radiology, laboratorium dan farmasi.
Begitu pula layanan penyediaan darah. Hal ini untuk mengantisipasi kebutuhan darah bagi para pasien yang perlu penanganan darurat. Seperti para korban kecelakaan, termasuk penyediaan mobil ambulans stand by 24 jam.
“Oleh karena itu, masyarakat Sarolangun tidak perlu cemas. Perawatan dan pengobatan serta penanganan medis di rumah sakit ini. Selama masa libur Lebaran masih tetap berjalan,” jelas Bambang.
Ditegaskannya, para petugas medis yang menjalankan piket, diwajibkan melayani setiap keluhan para pasien, baik yang berobat jalan, rawat inap maupun penanganan pasien yang terkena kecelakaan. Bahkan khusus untuk layanan persalinan, bisa ditangani langsung oleh bidan jaga di ruang IGD khusus persalinan.
“Kalau ada ibu yang mau melahirkan tengah malam, bisa ditangani oleh bidan jaga. Jadi, semua fungsi pelayanan rumah sakit tetap harus berjalan optimal,” pungkasnya. luk