Kualatungkal, AP – Perum Bulog Subdivre Kualatungkal launhching pertama penjualan daging beku. Menariknya, hannya dengan waktu 2 jam, 200 kg daging habis terjual.
Daging beku yang diketahui di Impor dari India dan didatangkan melalui Provinsi Jambi tersebut, ternyata sangat diminati masyarakat Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
”Antusias masyarakat lumayan tinggi. Hari ini kita baru louncing dan antusias warga sangat tinggi terhadap daging beku ini,” ungkap Tomy Wijaya Kepala Perum Bulog Subdivre Kualatungkal, Selasa (20/06).
Tomy mengatakan, pengadaan daging beku oleh Pemerintah dan dijual melalui Gerakan Stabilisasi Pangan Perum Bulog sebagai alternatif dan antisipasi kelangkaan terhadap daging.
“Ya, Alhamdulillah kita telah mendatangkan daging beku sebagai alternatif pilihan masyarakat dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga daging menjelang hari raya idul fitri,” jelas Tomy.
Ia juga menjelaskan, louncing hari pertama penjualan daging beku, pihaknya mendatangkan daging beku sebanyak 200 kilogram.
“Untuk dijambi itu telah didatangkan sebanyak 8 ton dan kita akan terus meminta apabila pasokan disini habis. Hari ini baru 200kg karena kita keterbatasan sarana penyimpanan tetapi kalau habis kita jemput nanti malam dan pagi sudah bisa kita jual lagi,” jelasnya.
Disinggung harga yang ditawarkan, Tomy mengatakan untuk segi harga menurutnya masih bisa dijangkau oleh masyarakat. “Harga 80 ribu perkilogram, sangat terjangkau. Penjualan daging hingga H-1 Idul Fitri. Dan untuk dagingnya sendiri, di impor dari India,” tukasnya.
Sementara itu Sakdiah, salah seorang pembeli daging beku mengakui, dengan adanya dijual daging beku, sangat membantu kebutuhan keluarganya akan daging.
“Sayo Beli daging 6 kilogram, kalau di pasar Rp. 150 ribu sekilo, disinikan Rp. 80 perkilogram. Jadi membantulah dan senang la jadinya kita semua,” katanya.
Kendati demikian, dirinya juga berharap kepada pemerintah untuk menurunkan harga sembako. “Harapan kedepannya sembako diturunkan jugalah,” tukasnya. her