Batanghari, AP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari mulai mempersiapkan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal ini dilakukan karena saat ini telah memasuki musim kemarau.
BPBD Batanghari telah mengirimkan surat kepada Bupati Batanghari, Selasa (13/06) lalu, berdasarkan hasil pemantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD terhadap kondisi cuaca terkait pasca banjir beberapa waktu lalu.
Dimana sebagian banjir telah merendam beberapa wilayah Batanghari dan juga berdasarkan hasil pemantauan Badan Metereologi dan Geofisika Wilayah II Jambi menyebutkan musim kemarau tahun ini lebih panjang dibandingkan tahun 2015 lalu.
Tak hanya kemarau panjang yang terjadi tahun ini, BMKG juga mencatat kemarau tahun ini juga dibarengi dengan Badai El Nino dan memungkinkan kemarau panjang dan Karhutla tahun ini lebih ekstrim dibandingkan Karhutla 2015 lalu.
“Kami dari BPBD telah menyiapkan berbagai persiapan mulai sarana dan prasarana, juga tim reaksi cepat TRC juga telah kami persiapkan. Soal ini sudah kami sampaikan kepada bapak Bupati Batanghari,” ujar Nazhar dari BPBD Batanghari.
Nazhar menghimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim kemarau dan dikhawatir kan akan terjadi kebakaran yang meluas.
“Sayo minta kepada masyarakat untuk tidak membakar dalam pembukaan lahan nanti karena saat ini musim panas dan akan terjadi musim kemarau panjang,” katanya.
Tak hanya masyarakat, BPBD juga meminta kepada pihak perusahaan untuk tidak membakar lahan. Sebab bila musibah kebakaran terjadi, maka dampaknya juga akan dirasakan masyarakat. met