Kerinci, AP – Masyarakat Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Pemadam Kebakaran Kerinci mengaktifkan kantor Damkar di Kecamatan Gunung Tujuh.
Seperti kejadian pada bulan Juni 2017 yang lalu dua rumah warga habis terbakar. Disayangkan, mobil pemadam selalu terlambat sampai ke lokasi karena jarak tempuh yang cukup jauh.
Mor Anita salah satu warga Gunung Tujuh juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kerinci meminta kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kerinci untuk mengoperasikan kantor damkar di Kecamatan Gunung Tujuh.
“Saya selaku wakil rakyat berharap kepada Dinas Damkar Kerinci agar dapat mengoperasikan kantor damkar di kecamatan gunung tujuh, mengingat dalam bulan Juni lalu sudah 2 kali terjadi kebakaran, mobil damkar terlambat sampai ke lokasi, kita minta kejadian ini tidak terulang lagi,” katanya, Selasa (04/07). Dikatakan Mor Anita, pada tahun 2015 yang lalu Pemkab telah menganggarkan anggaran untuk pengadaan mobil damkar.
“Kita minta Dinas Damkar menyerahkan kepada Kecamatan Gunung Tujuh,” sebutnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Sat Pol PP dan Damkar Kerinci, Sahril Hayadi membenarkan Kabupaten Kerinci saat ini masih kekurangan armada Damkar, saat ini hanya memiliki 12 unit Mobil Damkar.
“Saat ini hanya ada 12 unit, minimal kita membutuhkan 16 unit, jadi setiap kecamatan 1 unit. Tapi kendaraan ini banyak yang sudah tua,” sebutnya.
Sahril Hayadi mengatakan, kekurangan tersebut pihaknya akan mengusulkan di APBD kabupaten Kerinci dan APBN tahun 2018 mendatang.
“Kami akan mengajukan untuk 2018 untuk pengadaan mobil damkar, termasuk yang mini. Mana yang duluan lah, apakah APBN atau di APBD,” pungkasnya. (hen)