Kualatungkal, AP – Anggota Dewan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) sangat mendukung langkah dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) melaporkan buruknya kualitas bangunan pasar Bramitam.
“Kita beharap kalau perlu turun langsung meninjau lokasi pekerjaan biar lebih jelas,” beber Hamdani ketua komisi tiga dari Politisi PDI-Perjuangan, belum lama ini.
Dukungan ini, kata dia, bentuk wujud kontrol pihaknya selaku wakil rakyat.
Politisi PDI-Perjuangan ini berpandangan, hasil cek di lapangan terhadap bangunan tersebut, banyak kejanggalan dan hasil kerjanya terkesan asal-asalan.
Menurut Ketua komisi 3 ini, Pemerintah Pusat harus cepat respon terhadap kejanggan pekerjaan ini mesti diproses. Tujuannya, untuk membuktikan benar tidaknya dugaan adanya penyimpangan pekerjaan bangunan pasar Bram Itam tersebut.
Hamdani menyatakan, bila bangunan pasar dibiarkan seperti kondisi saat ini, pihaknya kedepan siap mendukung Dinas PMD untuk tidak menerima serah terima bangunan pasar tersebut.
Lebih jauh Hamdani mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkunjung ke Kementrian yang bersangkutan di Pusat. Dengan tujuan, mempertanyakan kondisi bangunan pasar yang terkesan asal jadi ini.
“Kalau perlu kita akan ajak Dirjen tersebut sama-sama turun kelapangan untuk meninjau fisik pekerjaan tersebut,”timpalnya.
Pasar kawasan pedesaan ini besumber dari program Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tetinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia dan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan yang dibanggun pada 2016 lalu.
Dengan menelan dana APBN sebesar Rp.1.081.699.000 hingga sampai saat ini banggunan belum diterima Pemkab Tanjabbarat. Karena bangunan tersebut, dinilai tidak layak, bahkan belum ditempati kondisi bangunan sudah miring.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tanjabbar, H. Mulyadi, S. Pd, M. Kes menyebutkan, Pemkab Tanjabbar sebenarnya tidak menolak atas pembangunan tersebut.
Namun, Mulyadi menginginkan alangkah baiknya pihak kementerian dan pihak ketiga atau rekanan untuk sama-sama turun kelapangan untuk meninjau bangunan pasar yang saat ini semrawut itu.
“Mari sama-sama kita lihat, apa kira-kira ukurannya, panjangnya berapa. Kita juga pingin tahu,”ungkapnya. Her