Kualatungkal, AP – Untuk mendukung program Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Pajala Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Pemkab Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) melaksanakan Program Kegiatan UPBS padi di area sawah penangkaran padi seluas ± 10 hektar di Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam, Tanjabbar.
Para petani ditekankan bukan hanya padi konsumtif melainkan padi benih, dengan jenis padi Inpari 30 dari Balitbang Kementrian Pertanian. Program penangkaran benih tersebut bertujuan agar benih-benih yang ada, memiliki label siap tanam serta mempunyai kualitas yang baik.
“Dengan adanya kemandirian produksi benih nantinya petani yang ada di Desa Sri Agung dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, bahkan bisa menyuplai kebutuhan benih di daerah lainnya dalam rangka mendukung program UPSUS PAJALA,” kata Bupati Tanjabbar, H Safrial, MS saat melalukan panen raya di Desa Sri Agung, Selasa (11/07).
Dengan konsisten, Safrial berharap desa Sri Agung tidak hanya menjadi Desa Mandiri Benih, melainkan juga Kabupaten Mandiri benih atau bahkan Kabupaten surplus benih.
Safrial juga berharap kepada seluruh kelompok petani agar kiranya dapat memaksimalkan lahan pertanian yang diharapkan dapat merubah pola pikirnya dan mengikuti apa yang telah dilakukan pemerintah melalui program penangkaran benih.
“Saya juga berharap dukungan dari BPTP Jambi, para penyuluh pertanian serta instansi terkait untuk selalu mendampinginya agar produktivitas yang diharapkan semakin meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan petani lebih baik,” ujar Safrial.
Sementara, Kepala BPTP Jambi Dr. Ir. Muhammad Takdir Mulyadi, MM, mengatakan padi varietas inpari 30, 32 dan 33 memiliki berbagai keunggulan, di antaranya rata-rata produksi mencapai 6,8 ton sampai 7 ton per hektare dengan masa tanam yang singkat hanya 111-117 hari sampai masa panen dibanding varietas lainnya.
“Kemudian tahan terhadap berbagai hama wereng, kemudian agak cocok pula ditanam pada sawah tadah hujan. Varietas ini tidak cepat membusuk,” katanya.
Menurut dia, hasil panen di atas lahan percontohan BPTP Desa Sri Agung itu, kemudian untuk kebutuhan bibit atau benih padi yang akan terus dikembangkan para penangkar benih padi berikutnya.
Pada Panen perdana padi unggul varietas inpari 30, 32 dan 33 tersebut dirangkai dengan kegiatan temu lapang Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) padi dengan Bupati Tanjabbar DR. Ir. H. Safrial, MS dipandu oleh Kadis Tanaman Pangan dan Hultikultura Ir. H. Zainuddin.
Zainudin, memaparkan untuk mendukung Program UPBS di Desa Sri Agung telah tersedia beberapa alat alsintan diantaranya; 4 unit Traktor roda 4 dan 2 unit roda 2, 20 unit Power threser, 5 unit Perontok Multi Guna, 1 unit Plate Bad Dryer, 4 unit Megatron, 4 unit Combine Harvester kecil, 12 unit Rice Transplanter, 27 unit penggilingan padi, 36 unit pompa air, 2 unit alat pembuatan pupuk Organik serta 3 unit Corn Seller. (Her)